Page 18 - KLIPINGBELMAWA190219 (pagi)
P. 18

Dari jumlah tersebut, tiap mahasiswa secara otomatis membayar biaya registrasi semester sebesar Rp 2.400.000. Biaya Registrasi tersebut langsung ditransfer dari DIPA Dikti kepada Bendahara Penerima di Kampus Politani.
Sedangkan untuk biaya hidup mahasiswa, untuk setiap bulannya mahasiswa dijatah sebesar Rp 650 ribu per mahasiswa. Dan untuk biaya hidup ini langsung ditransfer oleh Dikti ke nomor rekening masing masing mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
Pace menjelaskan, proses penerimaan dana untuk alokasi SPP dan alokasi biaya hidup dilakukan terpisah. Untuk biaya hidup, dari DIPA Kementerian Ristek Dikti langsung dikirim ke rekening pribadi, sedangkan untuk pembayaran SPP/registrasi mahasiswa dikirimkan Dikti ke Rekening Bendahara Penerimaan sebagai titipan lalu akan dicairkan untuk masuk ke rekening SPP.
"Kalau untuk SPP, uang dari DIPA Dikti dikirim ke Kampus melalui Bendahara Penerimaan sebagai uang titipan. Penanggung jawab akan bersurat ke Direktur Politani berupa permohonan mencairkan untuk digunakan membayar SPP sehingga bisa masuk ke rekening SPP," katanya. Ia juga mengakui jika, penentuan kuota dilakukan oleh Dikti dan penentuan siswa penerima berdasarkan rekomendasi dari SMA/SMK asal. Namun demikian, terkadang kampus harus mencari orang atau mahasiswa untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Dikti.
`Penentuan Bidikmisi ditentukan dari sekolah, antaranya tidak mampu secara ekonomi tetapi mampu secara akademik, itu kriteria Dikti. Dengan membawa rekomendasi dari sekolah, pihak kampus tinggal pilah, ada kriteria sesuai persyaratan. Tetapi pengalaman, biasanya tidak sampai, karena yang datang di Politani sedikit, bahkan kita cari orang untuk masuk lengkapi," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)   Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Politani Negeri Kupang Beri Perlakuan Khusus Mahasiswa Bidikmisi, http://kupang.tribunnews.com/2019/02/18/politani-negeri- kupang-beri-perlakuan-khusus-mahasiswa-bidikmisi. Penulis: Ryan Nong  Editor: Kanis Jehola


































































































   16   17   18   19   20