Page 38 - KLIPINGBELMAWA25062019SORE
P. 38
Judul
ITS Pertahankan Juara Dunia Kontes Kapal Robot
Media
Republika
Terbit
25 Juni 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia- kampus/ptn6qn284/its-pertahankan-juara-dunia-kontes-kapal-robot
PR VALUE
Rp 30.000.000
Jurnalis
Dadang
Pendaftar SBMPTN 2019 Menurun, Menristekdikti: Karena Beda Pola Tes Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras. Oleh: Alfian Putra Abdi - 25 Juni 2019 Menristekdikti mengaku, menurunnya pendaftar SBMPTN 2019 karena adanya perubahan pola tes dibanding SBMPTN 2018. tirto.id - Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengakui, jumlah pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 menurun ketimbang tahun 2018. Tahun ini jumlah pendaftar hanya 714.652 orang, sementara tahun lalu mencapai 860.001 orang. Menurutnya, penurunan terjadi, karena ada perubahan pola tes.
"Dulu sistem tesnya SBMPTN, calon mahasiswa melakukan pendaftaran di perguruan tinggi lalu tes. Jadi nanti diterima atau tidak, itu dia tidak tahu," ujarnya di Jakarta Pusat, Senin (25/6/2019). Sedangkan tahun ini calon mahasiswa terlebih dulu mengikuti Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK), yang nilai hasil tesnya diperuntukkan untuk mendaftar ke perguruan tinggi. "Setelah mendaftar, dia melihat masuk atau tidak dalam ranking itu. Kalau tidak masuk ranking itu dia akan mencari PTS.
Orang sekarang cenderung lebih rasional," ujarnya. Penerapan sistem tes sebelum SBMPTN, Ia akui dapat meningkatkan kualitas. Sebabnya dari awal sudah jelas, calon mahasiswa mendapat nilai. "Intake (asupan) mahasiswa baru makin jelas, lulusan makin berkualitas, pembelajaran lebih baik. Ini harapannya. Nanti kita tunggu hasilnya dalam empat tahun ke depan," ujarnya. Selain itu, penerapan sistem UTBK menurutnya lebih efisien ketimbang sistem tes sebelumnya. Dengan sistem UTBK, ia mendaku, tidak terjadi kesemrawutan pendaftaraan tes yang terjadi di masing-masing universitas. "Sekarang tidak pernah ada [kesemrawutan tes], karena UTBK