Page 5 - KLIPING BELMAWA (1 OKTOBER 2019 - SORE)
P. 5

Judul
Mahasiswa UMS Ikut Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI)
Media
Republika.co.id
Terbit
1 Oktober 2019
Tone
Positif
Hal/link
https://trendtek.republika.co.id/berita/pyoci1463/mahasiswa- ums-ikut-kompetisi-robot-terbang-indonesia-krti
PR VALUE
Rp.30.000.000
Jurnalis
Binti Sholikah
REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim Aerobo mengirimkan satu karya dalam ajang lomba Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2019 yang berlangsung di Lanud Grati Pasuruan, Jawa Timur. Aeorobo UMS ini menargetkan masuk dalam tiga besar dalam kompetisi tingkat nasional tersebut. Ajang KRTI 2019 berlangsung mulai 1-6 Oktober 2019 dengan tuan rumah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Baca Juga
Rektor UMS Bicara Muhammadiyah di Malaysia Rektor UMS Sosialisasikan Muktamar Ke- 48 di Malaysia Rektor UMS Usul Nama Edutorium Muktamar Muhammadiyah
Ketua Tim Aerobo UMS, Danu Wikan Pambudi, mengatakan, untuk mengikuti KRTI, peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terlebih dulu harus mengikuti seleksi, layak atau tidak karyanya mengikuti lomba. Karya dari mahasiswa UMS menjadi salah satu karya yang lolos sehingga bisa diikutkan lomba.
"Kami menargetkan masuk tiga besar dalam kompetisi ini. Persiapan sudah dilakukan secara intensif. Semoga kami bisa berjaya di ajang lomba tersebut," kata Danu seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (1/10).
Ajang KRTI yang digelar oleh Kemenristek Dikti tersebut dibagi dalam dua divisi yakni VTOL (Vertical Take Off Landing) dan divisi Technology Development. Peserta terdiri dari berbagai universitas negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Mekanisme penilaian lomba terdiri dari soal presentasi, tanya jawab hingga demo wahana.
Danu menambahkan, pada divisi VTOL terdapat 20 tim yang lolos final dan akan bertanding di Pasuruan. "Divisi ini memiliki misi lomba yaitu mengirimkan atau menjatuhkan logistik dari ketinggian yang cukup rendah di titik tertentu sebanyak tujuh titik secara random dan dilakukan dengan sebuah pesawat atau drone yang diterbangkan secara autonomous atau tanpa awak," paparnya.
Divisi VTOL dilombakan dengan cara setiap tim diberi kesempatan untuk menerbangkan wahananya secara fully-autonomous di suatu kawasan yang mewakili suatu area yang di


































































































   3   4   5   6   7