Page 2 - KLIPINGBPPT04072019SORE
P. 2

Judul
BPPT: Hujan Buatan Atasi Polusi Jakarta Dilakukan Sebelum Siswa Masuk Sekolah
Media
Detik.com - online
Terbit
4 Juli 2019
Tone
Netral
Hal/link
https://news.detik.com/berita/d-4611088/bppt-hujan-buatan-atasi- polusi-jakarta-dilakukan-sebelum-siswa-masuk-sekolah
PR VALUE
Rp 60,000,000
Jurnalis
Arief Ikhsanudin
Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan membuat hujan buatan untuk mengatasi polusi udara di Jakarta. Penerapan hujan buatan itu akan dilakukan sebelum masuk sekolah setelah liburan panjang.
"TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) untuk mengatasi pencemaran udara yang disebabkan kegiatan perekonomian baru pertama kali dilaksanakan. Gubernur DKI Jakarta sudah beri lampu hijau dan meminta agar TMC dilaksanakan paling cepat setelah tanggal 10 Juli dan paling lambat sebelum periode anak sekolah masuk pasca libur (15/7)," ungkap Kepala BPPT Hammam Riza, dalam keterangannya, Kamis (4/7/2019).
Operasi ini akan didukung oleh TNI AU Skuadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Proses pembuatan hujan akan menggunakan pesawat CASA.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Tri Handoko Seto mengatakan, hujan buatan untuk mengatasi masalah polusi ini sudah dilakukan di negara lain. Hasilnya, pekerjaan itu berhasil menghilangkan lapisan inversi.
"Beberapa negara seperti Thailand, China, Korea Selatan, dan India sudah terapkan TMC untuk mengatasi pencemaran udara di perkotaan. Pada 2015 Thailand telah berhasil melakukan uji coba untuk mengendalikan pencemaran udara di Kota Bangkok dengan menggunakan metode cloud seeding dan menghilangkan lapisan inversi," ucap Seto.
Seto mengaku menawarkan tiga alternatif untuk membentuk hujan buatan. Alternatif itu akan dipilih sesuai dengan kondisi di Jakarta.
Alternatif pertama adalah menyemaikan awan dengan garam NaCL. Tindakan itu dilakukan saat ada awan potensial hujan.
"Agar hujan terjadi di wilayah Jakarta sehingga polutan yang ada di atmosfer Jakarta dan upwind bisa tersapu dan jatuh bersama dengan air hujan," ucap Seto.


































































































   1   2   3   4   5