Page 7 - KLIPING BELMAWA (16 AGUSTUS 2019 - PAGI)
P. 7

Dimajukannya UTBK ke bulan November-Desember akan membuat siswa melakukan persiapannya pada semester 5.
Padahal, di semester 5 mereka juga mempunyai materi sekolah yang harus dipelajari untuk UN (dan biasanya juga digabungkan dengan materi semester 6).
Jika siswa dipaksa untuk mempelajari keduanya pada saat yang bersamaan, maka fokus siswa akan terpecah dan tidak dapat memperoleh hasil maksimal pada keduanya.
Akan lebih baik jika UTBK tetap dijadwalkan setelah UN, sehingga siswa dapat memanfaatkan jendela waktu antara UN dan UTBK untuk persiapan UTBK yang maksimal.
4. Belum adanya alasan memprioritaskan UN
Saya yakin hampir semua pelajar SMA di Indonesia (termasuk saya sendiri) sependapat bahwa SBMPTN/UTBK lebih penting daripada UN.
Ini mengingat fungsi UN yang hanya sebatas kelulusan dan peringkat sekolah, dan sama sekali tidak mempengaruhi penerimaan di perguruan tinggi.
Jika memang pemerintah ingin mengubah sistem menjadi seperti ini, mungkin dapat dipertimbangkan jalur baru untuk penerimaan mahasiswa yang menggunakan NEM UN.
Atau, kenapa tidak UN saja yang dimajukan ke semester 5?
Toh kebanyakan sekolah juga memadatkan materi semester 6 di semester 5, sehingga secara teknis pada akhir semester 5 siswa sudah menyelesaikan materi UN.
Dengan demikian, semakin banyak waktu untuk mempersiapkan UTBK yang memang menjadi prioritas.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, saya berpendapat bahwa wacana Menristekdikti untuk memajukan UTBK harus dibatalkan.
Saya berharap petisi ini dapat dibaca oleh pihak-pihak yang berwenang dan membawa dampak dalam perumusan kebijakan ini.
Terima kasih.
Sejumlah warganet yang mengaku mendukung petisi ini juga memberikan sejumlah komentar.
Sejumlah warganet yang mengaku warganet meminta agar wacana UTBK 2020 tersebut dibatalkan, karena dikhawatirkan bisa membuat pelajar depresi bahkan gila.
Diena Nur Basyithah:
Mohon maaf Bapak/Ibu pejabat Kemendikbud Yth.
maaf sekiranya lancang, saya ingin mengeluarkan suara saya sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai hak bersuara.


































































































   5   6   7   8   9