Page 5 - KLIPINGBELMAWA2042019 (SORE).docx
P. 5
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Muhadjir menuturkan, pelaksanaan UNBK di seluruh Indonesia mengalami peningkatan hingga 91%, melampaui target pemerintah sebesar 80%. Pasalnya, banyak sekolah yang berupaya untuk melaksanakan UNBK. Meski secara fasilitas belum memadai, sekolah melakukan resource sharingkomputer dalam satu zonasi untuk saling membantu agar semuanya siap melaksanakan UNBK.
Oleh karena itu, ketika Muhadjir melakukan teleconference dengan sekolah di seluruh Sulsel, rata-rata sekolah mengeluhkan kekurangan sarana prasarana (sarpras). Pihak sekolah berharap pemerintah segera memenuhi kekurangan komputer yang selama ini dialami.
Menyikapi kekurangan fasilitas ini, Muhadjir menuturkan, kekurangan fasilitas komputer akan menjadi perhatian dan catatan dalam agenda kebijakan pemerintah tahun depan. Meski begitu, Muhadjir menekankan, fasilitas komputer ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Harus ada berbagai pihak yang terlibat. Sebab, fungsi anggaran pendidikan sebesar 64% telah ditransfer ke pemerintah daerah (pemda). “APBN fungsi pendidikan ini telah ditransfer dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) nonfisik kepada daerah. Dengan harapan, pemda dapat membangun sarana sekolah. Jadi tidak hanya sekadar untuk pengadaan komputer UNBK,” ujarnya.
Selain kepada pemda, Muhadjir mengharapkan adanya peran serta dari komite sekolah termasuk memanfaatkan bantuan dari alumni yang sudah berhasil untuk menyempurnakan fasilitas sekolah. Pelibatan komite sekolah ini, kata Muhadjir, telah diatur dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2017 tentang Komite Sekolah. APBD Merespons imbauan Mendikbud, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, secara anggaran Sulsel telah mengalokasikan 20% APBD untuk pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Nurdin menuturkan, anggaran pendidikan ini akan ditingkatkan. Pasalnya, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu target pemerintahan provinsi (pemprov) Sulsel sesuai dengan visi dan misi Presiden Indonesia Joko Widodo yang akan fokus pada SDM. Kendati demikian, masalah kekurangan sarana prasarana (sarpras) seperti komputer yang dikeluhkan sekolah akan segera dipenuhi dengan cara bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). “Insya Allah, kami akanjoinprogram dengan Bapak Menteri. Kami menyikapi peningkatan SDM ini dengan mendesain sekolah berstandar nasional, yakni fasilitas sekolah tidak ada yang berbeda,” kata Nurdin.