Page 7 - KLIPING BELMAWA 28 APRIL SORE
P. 7

Makassar ini dihadiri oleh para dosen pembimbing dan pendamping delegasi ON MIPA dari seluruh Indonesia. Serta hadir sebagai pembicara Pakar Matematika Dr Nanang Susyanto, Pakar Fisika Dr Syamsu Rosid, Pakar Kimia Prof Purwatiningsih dan Pakar Biologi Dr Miftahudin.  Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III UMI Makassar Prof La Ode Husen mengatakan, MIPA merupakan ilmu dasar sekaligus sebagai ilmu murni dari Timur yang menjadi dasar-dasar pengembangan ilmu terapan dari Barat.   
Dia berharap hadirnya kegiatan ini memberikan manfaat kepada seluruh peserta dan menjadi ajang kebangkitan ilmu murni di Indonesia.
"Ilmu murni harus kembali bangkit khususnya di Indonesia. Mudah-mudahan kegiatan ini semakin meningkatkan semangat kita belajar ilmu murni baik Matematik, Fisika, Kimia maupun Biologi," ujarnya.
Pakar Kimia Asal IPB, Prof Purwatiningsih di kesempatan yang sama mengatakan, revolusi industri menjadi era yang berbahaya karena perkembangan teknologi yang tidak terbendung, sehingga lahirlah industri 5.0 dimana teknologi dan manusia dapat lebih bersahabat.
Hal tersebut, kata dia, mempengaruhi semua sektor termasuk juga pendidikan sehingga mau tidak mau harus mengikuti agar tidak tertinggal. Menurut dia, selain menjadi tantangan, baik industri 4.0 maupun 5.0 menawarkan banyak peluang.
Bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para alumni PT yang mengambil bidang ilmu MIPA. Kata dia, di era 4.0 ini sangat membutuhkan ahli pemrograman komputer, analis data, ahli otomasi, ahli biomedik dan lain-lain.
"Strategi pendidikan tinggi untuk menghadapi era tersebut adalah investasi di bidang IT, selalu mencoba prototipe teknologi terbaru, melakukan kolaborasi antar dunia industri, universitas dan masyarakat. Harus ada kolaborasi dengan industri karena penelitian dibidang kimia sangat bagus dan ini harus kita gerakkan jangan jalan sendiri-sendiri," jelasnya.


































































































   5   6   7   8   9