Page 21 - BAHANABELMAWA
P. 21
21
Melatih Kepemimpinan
Kebersamaan tak hanya lahir dari inisiatif individu tapi diciptakan pula dalam ruang kolektif melalui organisasi asrama Pada tanggal 3 Februari 2018 ruang makan asrama menjadi sunyi ketika Arviant berbincang pada kawan-kawannya Ia mengajak mereka untuk berdiskusi membentuk suatu wadah organisasi “Waktu itu baru satu hari berada di asrama saya merasa harus ada ada yang dilakukan biar ada ada kegiatan bareng- bareng Ya saya bicara bukan mendeklarasikan padahal ” ceritanya sambil tertawa Tak dinyana justru Arviant yang dipilih Setelah terpilih mereka membentuk struktur kepengurusan asrama Terdiri dari ketua sekretaris bendahara humas pembelajaran keamanan sarana sarana prasarana dan berbagai bidang lainnya Mereka bersatu bahu-membahu menyelesaikan
Histori organisasi tak lantas jadi cerita mati Kebiasaan berdiskusi di di di ruang makan pun dilanjutkan oleh mereka Setiap ada kesempatan berbagai wacana pasti dilontarkan Mulai dari masalah pribadi hingga kepentingan bersama yang perlu diselesaikan Program-program yang dicanangkan pun sudah satu per satu dijalankan Mulai dari kesenian hingga olahraga Berbagai kegiatan yang diselenggarakan menjadi cerminan bahwa organisasi itu pun menjadi ruang untuk menempa mental kepemimpinan “Kita juga di sini kan belajar kepemimpinan lewat organisasi yang dibentuk ini ya kita membuat program menjalankan tanggung jawab dan berbagai kegiatan yang membentuk karakter kepemimpinan kami ” ujar Iis Indrawati (25) Bagi mereka mereka guru adalah pemimpin dari murid mereka mereka dan murid mereka adalah calon pemimpin bangsa Melalui gurulah pintu masuk ke gudang calon pemimpin masa depan Berbahagia dalam Keberagaman
Meski terdiri dari beragam latar belakang ras suku dan agama mahasiswa mampu hidup damai dalam satu irama Bau dupa yang selalu digunakan oleh Agung Santika (25) setiap beribadat tak lagi menjadi gangguan bagi teman-teman di kamarnya Agung yang beragam Hindu pun sebaliknya ia tak jengkel mendengar lantunan ayat Al-Quran yang dibacakan kawannya di di dalam kamar “Biasa aja sih mereka juga nerima saya ibadah Paling di awal saja ada yang aneh dengan bau dupa Tapi kalau bicara agama ya ya ya saya jawab seperlunya saja kalau mereka ingin tahu saya terangkan ” ujarnya Tak hanya soal agama latar belakang lain pun membuat mereka mereka toleran terhadap perbedaan Apalagi mereka mereka adalah alumni SM3T di mana mereka telah hidup untuk mengajar di berbagai pelosok Indonesia Pengalaman dari masing-masing daerah sering dibicarakan dan membuat mereka mengerti
Asrama mengajarkan mereka bahwa negara Indonesia dikukuhkan oleh pondasi Bhinneka Tunggal Ika Setidaknya hal itu dirasakan dalam kegiatan sehari-hari seperti belajar dan bermain bersama “Dengan belajar bersama bersama bermain bersama bersama kita merasakan bahwa kita itu ya satu satu kesatuan seperti keluarga gak lihat lagi ada perbedaan macam-macam ” ujar Iis Kebijakan Pengelolaan Asrama PPG Kebersamaan kepemimpinan dan hidup dalam kebaragaman bermuara pada satu tujuan mahasiswa PPG ditempatkan di di Asrama yaitu untuk membentuk karakter guru bangsa Tujuan dari Kemenristekdikti adalah untuk mencapai pendidikan yang holistik “Fasilitas asrama sebagai bagian integral dalam proses pendidikan Program PPG ini harus dimaknai sebagai lingkungan yang berfungsi sebagai wahana pembentukan karakter penanaman nilai-nilai moral keagamaan dan penguatan akademik ” tulis di Buku Panduan Pengelolaan Asrama PPG SM3T yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti Tujuan itu memang harus diejawantahkan secara baik oleh pihak pengelola di LPTK yang bekerjasama dengan Kemenristekdikti Hal itu seperti dinyatakan oleh Suyud M M Pd Ketua Pelaksanaan PPG SM3T di UNY “Kebetulan saya pun beberapa kali terlibat dalam tim strategis PPG jadi jadi ya ya harus paham betul apa tujuannya jadi jadi bisa menghasilkan proses pendidikan di di di asrama yang baik Kuncinya sebaik dan sekreatif mungkin menjabarkan pedoman yang dikeluarkan (oleh Kemenristekdikti) ” pungkasnya Dari dalam asrama PPG SM3T karakter para calon guru bangsa ditempa Mereka paham betul nasib generasi masa depan sebentar lagi pada tangan mereka akan diserahkan MFR/IFH
BAHANA BELMAWA BAHANA BELMAWA