Page 35 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 35

        dapat melihat udara atau oksigen yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Bila kemudian kita melihat makhluk dapat hidup di dalam air seperti tumbuh-tumbuhan atau plankton, maka dapat disimpulkan bahwa di dalam air itu tentu ada udara. Atau seseorang melihat “gunung berasap”
kemudian disimpulkan bahwa “gunung itu berapi” walaupun apinya belum dapat dilihat.
Cara menyusun Anumana itu sebagai berikut:
a. Gunung itu berapi
b. Sebab itu berasap
c. Apa saja yang berasap tentu saja berapi
d. Gunung itu berasap, sedangkan asap senantiasa menyertai api e. Jadi gunung itu berapi
Untuk kesimpulan diatas ada hal umum yang berlaku yaitu adanya hubungan erat antara api dengan asap. Walaupun baru hanya melihat asapmya saja sudah dapat disimpulkan dengan adanya “Api” itu sendiri.
“Yatra yatra dhumah, Tatra tatra wahnih : artinya dimana ada asap disitu ada api.
Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 3.6 Gunung Berasap
3. Contoh Upamāna Pramāna
Upamāna Pramāna adalah cara mendapatkan pengetahuan yang benar berdasarkan perbandingan antara nama dan objek. Misalnya orang telah tahu binatang kucing. Bila ingin memberikan pengetahuan tentang rupa harimau akan dapat dibandingkan dengan binatang kucing.
Contoh lainnya misalnya seorang anak diberi tahu ibunya bahwa
  Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
31
        



















































































   33   34   35   36   37