Page 77 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 77

        c. Prasasti Pasir Jambu
Prasasti Pasir Jambu ditemukan di puncak pasir (bukit) Koleangkak, Desa Panyaungan, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Dahulu daerah tersebut merupakan perkebunan Jambu, sehingga dalam literatur sejarah dikenal sebagai prasasti Pasir Jambu.
d. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, Bogor. Prasasti Pasir Awi menggunakan huruf ikal, yang sampai saat ini tidak dapat dibaca.
Sumber: www.id.wikipedia.org Gambar 6.7 Prasasti Tugu
 e. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten ditemukan di Bogor. Prasasti Muara
Cianten menggunakan huruf ikal, yang sampai saat ini tidak dapat dibaca.
f. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti Tugu berbentuk batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain. Prasasti Tugu bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.
g. Prasasti Cidangiang (Prasasti Lebak)
Prasasti Lebak ditemukan di kampung Lebak di tepi sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten. Prasasti lebak menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta.
Pendapatmu
Berikan pendapatmu mengapa Raja Purnawarman diibaratkan seperti Dewa Wisnu?
3. Perkembangan Agama Hindu Pertengahan Abad Ke-7
Agama Hindu memasuki abad ke 6 masehi mulai berkembang di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah muncul kerajaan yang bernama Kalingga. Kerajaan Kalingga diperkirakan terletak di sekitar Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang. Raja Kalingga yang sangat popular adalah Ratu Shima, yang terkenal dengan keadilannya, beliau membuat peraturan barang siapa yang mencuri akan dipotong tangannya.
Prasasti peninggalan Kerajaan Kalingga adalah Prasasti Tukmas dan Prasasti
    Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
73
        















































































   75   76   77   78   79