Page 237 - Buku Paket Kelas 9 IPS
P. 237
atas kapal Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama USS Renville yang berlabuh di Teluk Jakarta. Perundingan ini dikenal dengan nama perundingan Renville. Informasi mengenai perundingan Renville dapat kamu amati pada tabel berikut.
Tabel 4.4. Perundingan Renville
Delegasi
Kesepakatan
Dampak bagi Indonesia
Indonesia
Amir Syarifuddin Harahap
(Ketua Delegasi)
Belanda
Abdul Kadir Widjojoatmodjo (Ketua Delegasi)
KTN
Frank Porter Graham
Richard Kirby
( Mediator
perundingan)
Penghentian tembak- menembak.
Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah pendudukan Belanda
di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Belanda bebas membentuk negara-negara federal
di daerah-daerah yang didudukinya dengan melalui masa peralihan terlebih dahulu.
Wilayah Indonesia menjadi sempit
dan dikelilingi oleh wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda.
Kesepakatan yang dicapai pada perundingan Renville ternyata juga diingkari oleh Belanda. Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan Agresi Militer II. Belanda berhasil menduduki ibu kota RI, Yogyakarta. Para pemimpin Indonesia seperti Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka.
Sebelum Yogyakarta jatuh, Pemerintah RI telah membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra Barat. PDRI ini dijalankan oleh Mr. Syafruddin Prawiranegara. Selain itu, dibentuk pula Komando
Ilmu Pengetahuan Sosial 225