Page 251 - Buku Paket Kelas 9 IPS
P. 251

 Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia memiliki ciri banyaknya partai politik yang saling berebut pengaruh untuk memegang tampuk kekuasaan. Hal tersebut menyebabkan seringnya pergantian kabinet. Perhatikanlah tabel berikut!
Tabel. 4.5. Kabinet pada Masa Demokrasi Parlementer
   No
   Kabinet
   Periode
   1
 Kabinet Natsir
 September 1950–Maret 1951
   2
   Kabinet Sukiman
   April 1951–Februari 1952
   3
  Kabinet Wilopo
  April 1952–Juni 1953
   4
 Kabinet Ali Sastroamidjojo I
 Juli 1953–Juli 1955
   5
  Kabinet Burhanuddin Harahap
  Agustus 1955–Maret 1956
   6
  Kabinet Ali Sastroamidjojo II
  Maret 1956–Maret 1957
   7
  Kabinet Djuanda
  Maret 1957–Juli 1959
  Berdasarkan tabel ini, dapat kita lihat dari tahun 1950-1959 telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet. Hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet. Jatuh bangunnya kabinet membuat program-program kabinet tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Wawasan
Kabinet Parlementer
Kabinet parlementer dapat berlaku di negara-negara yang menganut sistem liberal dengan ciri khas multipartai. DPR (parlemen) dapat menjatuhkan pemerintah (eksekutif) dan mosi tidak percaya. Hal ini terjadi karena Perdana Menteri dan kabinet bertangggung jawab kepada parlemen. Negara yang menerapkan kabinet parlementer contohnya adalah Inggris dan India.
                                                                   Ilmu Pengetahuan Sosial 239
        



































































   249   250   251   252   253