Page 167 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 167
: “Sebenarnya Yongki malu menceritakannya. Dulu Yongki pernah merasa iri kepada Zhenhui yang pandai menjawab pertanyaan Guru, Yongki marah pada diri sendiri mengapa tidak sepandai Zhenhui, Yongki berpikir apakah aku memang bodoh? Setelah Yongki amati, Zhenhui rajin belajar dan bertanya sehingga pengetahuannya banyak. Maka Yongki berusaha meniru Zhenhui untuk lebih giat belajar”!
: “Oh, begitu! sekarang kamu memang hebat, selalu bertanya dan menjawab dengan cepat. Jangan iri, kita belajar bersama”.
: “Guru senang mendengar pengakuan Yongki. Guru juga melihat peningkatan kemampuan Yongki. Berarti kalian telah dapat memahami arti suci hati. Berikutnya tentang tahu malu, siapa yang dapat membantu menjelaskannya”?
: “Tahu malu berarti manusia harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan supaya tidak memalukan diri sendiri”.
: “Benar, apakah kalian pernah membaca ayat tentang rasa malu di kitab Mengzi? bukalah Kitab Mengzi bab VIIA pasal 6 dan 7, Yongki bacalah”!
: Mengzi berkata, ”Orang tidak boleh tidak tahu malu. Malu bila tidak tahu malu, menjadikan orang tidak menanggung malu. Rasa malu itu besar artinya bagi manusia. Kalau orang bangga dapat berbuat muslihat dan licin, itulah karena tidak menggunakan rasa malunya. Yang tidak mempunyai rasa malu, tidak layak sebagai manusia, dalam hal apa ia layak sebagai manusia”.?
: “Apa yang membedakan manusia dengan binatang”?
: “Kesopanan”.
: “Benar, ketika kalian masih bayi belum mengerti tentang rasa malu, kalian masih buang air di celana sampai kira- kira usia 2 tahun barulah memahami bahwa harus buang air di kamar mandi. Orang tua kalian selalu mengaj arkan untuk berpakaian rapi dan sopan supaya tidak malu terlihat anggota tubuh kalian. Ketika bertemu orang harus hormat dan masih banyak lagi. Bandingkan dengan anjing atau kucing yang tidak mengerti sopan santun sehingga buang air di sembarang tempat, kecuali dilatih”.
: “Ayat tadi menyebutkan bahwa orang berbuat muslihat dan licin karena tidak menggunakan rasa malu artinya mereka kehilangan rasa malunya sehingga berani berbuat jahat”?
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
155