Page 47 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 47

     Ketika musim semi tahun 1200, Zhuxi terkena serangan disentri sehingga lemah dan meninggal pada usia 70 tahun.
Zhuxi mengabdikan diri sepanjang hidupnya untuk belajar, mengajar dan menulis. Zhuxi benar-benar menyerupai Nabi Kongzi yang sepanjang hayat ‘belajar tidak merasa jemu dan mengajar orang lain tidak merasa capai’.
Zhuxi telah menghimpun, mengatur, menerbitkan dan memberikan tafsir (penjelasan ayat-ayat suci) atas kitab Daxue, Zhongyong, Lunyu, dan Mengzi serta menjadikannya satu kitab yang dinamai kitab Sishu.
Kitab Sishu menjadi dasar untuk ujian kekaisaran dan sebagai pedoman bagi umat Rujiao hingga saat ini.
Zhenhui Guru Guo
Rongxin GuruGuo
: “Apakah anak-anak yang kritis memiliki potensi untuk sehebat Zhuxi, Guru”?
: “Benar, rasa ingin tahu adalah modal belajar yang utama. Jika kalian dapat mengembangkan rasa ingin tahu dalam segala bidang dengan baik, kalian akan memiliki pengetahuan yang luas dan semangat belajar yang terbina”.
: “Mengagumkan sekali semangat belajar Zhuxi. Orang zaman sekarang tidak mungkin bisa sepertinya”.
: “Belum tentu, belajar tidak mengenal zaman. Asalkan ada tekad yang kuat kalian pun dapat seperti Zhuxi. Sama halnya dengan tekad Zhuxi yang ingin seperti Nabi Kongzi. Zhuxi juga memberikan kata pengantar untuk kitab Daxue dan Zhongyong. Semangat Zhuxi di dalam belajar, mengajar dan menulis patut kalian tiru. Kita wajib bersyukur kepada Tian dan berterima kasih kepada Bapak Zhuxi sehingga hari ini kita masih dapat mempelajari kitab Sishu sebagai penuntun sikap dan hidup kita. Sebagai kompas kehidupan kita. Wei De Dong Tian”.
: “Xian You Yi De”. ***
Rongxin & Zhenhui
 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
35
            




















































































   45   46   47   48   49