Page 205 - Buku Paket Kelas 3 Agama Buddha
P. 205
dengan urusan kenegaraan, namun Dia tidak mengabaikan kewajibannya sebagai seorang anak. Dia memberikan perhatian secara pribadi kepada ibunya.
Suatu hari, ibunya menderita sakit parah. Sakitnya tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Kaisar sangat mencemaskan keadaan ibunya. Dia selalu berdoa agar ibunya segera sembuh. Kaisar Wen menjaga kondisi dirinya agar tetap kuat untuk merawat ibunya yang sedang menderita sakit.
Pada suatu malam, kaisar selalu duduk di samping tempat tidur ibunya. Kaisar selalu menjaga dan memperhatikan kondisi sang ibu. Disaat ibunya batuk, dia memberinya teh hangat. Disaat ibunya kedinginan, dia memberikan selimut yang tebal. Begitu sangat sayangnya kaisar kepada ibunya.
Dalam memimpin kera- jaan, kaisar sangat memper- hatikan rakyatnya, dan juga sangat peduli kepada pelayan- nya. Karena kebijaksanaannya itu sehingga masalah-masalah kenegaraan dapat ditangani secara efektif oleh para pejabat pengadilan yang setia kepadan- ya. Kaisar sangat pintar mem- bagi waktu sehingga dapat me- menuhi kewajibannya sebagai anak yang berbakti.
Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 11.2 Merawat orang sakit
Kaisar mengundang banyak dokter terkenal untuk mengobati ibunya. Walaupun mengalami kegagalan, kaisar tetap berusaha mencari dokter yang cocok. Salah satu dokter berkata. “Yang Mulia, saya telah menulis resep untuk Yang Mulia Ibu Kaisar. Saya akan memeriksanya kembali untuk mengetahui apakah obat itu berpengaruh”. Kaisar Wen memerintahkan pelayan untuk meraciknya. “Pelayan, raciklah obat ini dan kemudian rebuslah menjadi ramuan obat yang mujarab”. “Baiklah Tuanku”, kata pelayan.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 201