Page 159 - Buku Paket Kelas 6 Agama Buddha
P. 159

marah, kepala desa menangkap ketiga puluh tiga orang itu dan membawa mereka ke hadapan Raja. Tanpa menyelidiki dan menanyakan apa yang telah mereka perbuat, Raja memberikan perintah:“Hukum mati mereka dengan injakan seekor gajah liar yang ganas.”
Pangeran Magha menasehati para pengikutnya: “Teman-teman, kita tidak mempunyai perlindungan apapun selain cinta kasih. Oleh karena itu tenangkanlah hati kalian, jangan marah kepada siapapun. Penuhilah hati kalian dengan cinta kasih kepada Raja, kepala desa dan kepada gajah yang akan menginjak-injak kita dengan kakinya.” Mereka mengikuti nasihat Pangerah Magha. Sedemikian kuat pancaran cinta kasih mereka sehingga gajah tidak berani menginjak mereka.
Demikianlah Pangeran Magha sejak masa lalu bertekad menepati janji untuk melaksanakan tujuh sila yang pernah dikatakannya yaitu:
1. Merawat ibu dan ayahnya,
2. Menghormati anggota keluarga yang lebih tua,
3. Lemah lembut dan ramah di dalam percakapan,
4. Menghindari membicarakan keburukan orang lain, 5. Menghindari keserakahan,
6. Jujur,
7. Dapat mengatasi kemarahan.
Karena menepati 7 perbuatan baik itu, maka orang-orang seperti ini oleh para dewa dari Alam Ke Tiga Puluh Tiga Dewa disebut sebagai orang yang baik. Setelah mencapai keadaan yang terpuji ini, pada saat dia meninggal dunia, dia terlahir kembali di Alam Ke Tiga Puluh Tiga Dewa, sebagai Sakka Raja Para Dewa. Demikian pula dengan para pengikutnya, mereka juga terlahir kembali di alam itu.
(Sumber: Dhammapada Attakatha; 2003, 148, dengan penambahan dan penyesuaian) Tugas
Kerjakan lembar kerja berikut ini bersama teman kelompokmu, kemudian Ceritakan kembali kisah “Jalan Menuju Surga” di depan kelas.
Kegiatan 1
Catatlah hal-hal yang utama dari Pangeran Magha!
1. Tuliskan sifat baik Pangeran Magha!
2. Mengapa Pangeran Magha disebut sebagai pembuat jalan menuju Surga?
3. Karena iri hati kepada Pangeran Magha, perbuatan jahat apakah yang dilakukan
kepala desa?
4. Tuliskan tujuh janji perbuatan baik yang dilakukan Pangeran Maga! 5. Apakah jenis surga tempat kelahiran Pangeran Magha!
   Agama Buddha dan Budi Pekerti 153















































































   157   158   159   160   161