Page 64 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 64
yang telah membuka matanya bertanya kepadanya, “Apa yang telah terjadi.” Pesuruh itu menjawab: “Kedua anakmu tewas dan Tabut Perjanjian direbut oleh musuh!” Ketika Eli mendengar berita yang dahsyat itu, jatuhkanlah ia dari kursinya: tengkuknya patah dan Ia meninggal.
Samuel menjadi hakim di tanah Israel sesudah Eli. Ia berkata kepada bangsa itu: “Buanglah segala patung berhala yang ada di rumahmu, maka Tuhan akan melepaskan kamu dari tangan Filistin!” Maka segenap rakyat berpuasa sehari lamanya dan berkata:“Kita telah berdosa terhadap Tuhan”. Kemudian, orang Filistin menyerang sekali lagi. Seluruh rakyat Israel takut sekali dan berkata kepada Samuel: “Janganlah berhenti mendoakan kami, supaya Tuhan menyelamatkan kita!”Samuel mempersembahkan korban dan mendoakan rakyatnya. Tuhan menimbulkan taufan yang mengacaukan orang Filistin. Mereka dikalahkan dan tidak berani masuk tanah Israel selama hidup Samuel (bdk. 1Sam 4-7).
Bangsa Israel mendengarkan dan sangat menghormati Samuel. Ia adalah tokoh yang berdiri di antara dua zaman, yakni zaman hakim-hakim dan zaman raja-raja. Dialah yang meletakkan dasar dan semangat bagi zaman yang baru, yaitu zaman kerajaan.
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
• Dalam kisah di atas, mengapa orang-orang Israel menginginkan seorang raja?
• Apa keinginan orang-orang Israel itu sesuai dengan keinginan Samuel?
• Apa yang bisa kamu teladani dari Samuel?
Peneguhan
Bangsa Israel ingin memiliki raja seperti bangsa-bangsa lain di sekitarnya. Mereka yakin bahwa di bawah pimpinan seorang raja mereka akan menjadi bangsa yang kuat. Namun, Samuel tidak sependapat dengan mereka. Samuel berkeyakinan bahwa raja tidak sesuai dengan ajaran agama mereka. Satu-satunya raja Israel adalah Allah. Walaupun demikian, akhirnya Samuel
56 kelas IV SD