Page 121 - Buku Paket Kelas 4 Tema 9 Kayanya Negeriku
P. 121
Ketersediaan air bersih menjadi sangat penting untuk menunjang berbagai kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Air Sedunia
Hari air sedunia (world water day) diperingati setiap tanggal 22 Maret. Dengan adanya hari air sedunia ini, kita diingatkan bahwa persediaan air bersih semakin berkurang padahal jumlah penduduk semakin bertambah. Kebutuhan air per hari per orang dapat digambarkan dalam piramida hirarki kebutuhan air berikut.
10 liter minum
20 liter
30 liter 40 liter
50 liter
60 liter menumbuhkan bahan makanan (untuk rumah tangga)
memasak
kebersihan diri mencuci pakaian
membersihkan rumah
70 liter
sanitasi
Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah berkurang. Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam tanah. Sebaliknya, air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai, dan terus ke laut. Air hujan tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-akar pohon yang dapat menahan air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-lahan hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.
Berkurangnya cadangan air tanah mengakibatkan banyak mata air kering. Sumur-sumur gali pun cepat kering di musim kemarau. Akibatnya, penduduk di daerah perdesaan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari- hari. Hasil panen pun jauh berkurang karena tanaman pangan kekeringan dan tidak bisa panen.
Ada beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk ikut membantu mengurangi krisis air bersih. Tindakan-tindakan yang dimaksud sebagai berikut.
1. Menghemat penggunaan air.
2. Membuat lubang resapan. Lubang resapan berguna untuk menampung air
hujan supaya terserap ke dalam tanah.
3. Menanam pohon supaya akar-akar pohon dapat menahan air di dalam
tanah.
Sumber: http://www.kidnesia.com/layout/set/print/Kidnesia/Dari-Nesi/Dari-Nesi/World-Water-Day Subtema 3: Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia 115