Page 33 - Kelas Kreatif
P. 33
mendapat pujian pada kertas di punggungnya tidak diperbolehkan melihat siapa yang memuji dan isi pujian yang diberikan temannya sampai aktivitas tersebut selesai dilaksanakan. Guru harus jeli melihat siswa sehingga jika ada siswa yang belum mendapatkan pujian, guru harus bertindak dengan cara mengingatkan temannya untuk memberikan pujian secara jujur dan objektif.
Hasil kegiatan menunjukkan 40,2% siswa memuji tampilan fisik temannya, 39,4% memuji sikap temannya, 15,4% memuji prestasi yang diraih temannya, dan 5% memuji barang yang dimiliki temannya. Kemudian, terkait pujian yang dipilih siswa untuk dibacakan, 40% siswa membaca pujian tampilan fisik, 34% siswa membaca pujian sikap, dan 26% siswa membaca pujian prestasi yang diraih. Dari segi jumlah pujian, 1 siswa mendapatkan 3 pujian, 1 siswa mendapatkan 4 pujian, 6 siswa mendapatkan 5 pujian, 3 siswa mendapatkan 6 pujian, 11 siswa mendapatkan 7 pujian, 9 siswa mendapatkan 8 pujian, 3 siswa mendapatkan 9 pujian, dan 1 siswa mendapatkan 10 pujian. Dari data tersebut, kita dapat menarik simpulan bahwa siswa di kelas X umumnya lebih nyaman memuji dan dipuji tampilan fisik, serta rata- rata siswa mendapatkan 7 pujian. Kemudian, untuk memastikan apakah target pembentukan positive personal branding pada siswa tercapai atau tidak, guru bertanya kepada siswa secara umum tentang kualitas peningkatan citra yang mereka miliki terhadap diri sendiri dibandingkan dengan sebelum aktivitas dilakukan. Hasilnya, 34 siswa atau sekitar 97% mengatakan lebih meningkat citra dirinya dan 1 siswa atau 3% mengatakan biasa saja.
Sebagai penutup pembelajaran, guru menekankan pentingnya keistimewaan yang dimiliki oleh setiap siswa yang menjadikan mereka sehingga mereka patut percaya diri dengan segala kekurangan dan kelebihannya, because everybody is special. Begitupun teman-temannya yang diharapkan selalu mampu memfokuskan interaksi positif dengan cara saling menghargai.
Berdasarkan kesaksian siswa, mereka bangga menyimpan kertas pujiannya di bukunya, bahkan ada yang memajangnya di kamar sebagai penyemangat setiap kali mereka bangun di pagi hari atau ketika sedang mengalami bad mood. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah memberikan kontribusi positif kepada siswa dalam mengenali dan membentuk personal branding yang mereka miliki. Secara umum kegiatan ini tidak hanya berdampak pada pencapaian siswa, tetapi juga memberikan bukti fisik perihal kinerja siswa di kelas kepada pihak luar (orang tua dan anggota keluarga yang lain) yang tidak terlibat secara langsung saat proses pembelajaran berlangsung.
Variasi Kegiatan
Kegiatan ini dapat divariasikan terkait jumlah teman yang diberikan pujian, alat tulis yang dipakai, misalnya memakai spidol, atau jumlah pujian yang akan dibacakan.
27