Page 8 - Kelas Kreatif
P. 8
ujian internasional harus dikuasai siswa sehingga siswa memahami apa yang diharapkan oleh pemeriksa ujian yang notabenenya adalah native speaker of English.
Ujian tersebut adalah ujian internasional bagi para pembelajar ESL (English as a second language) di seluruh dunia sehingga kemampuan menulis siswa diharapkan setara dengan negara-negara yang mengikuti tes ini, misalnya seperti Singapura, Malaysia dan berbagai negara lainnya. Rubrik yang disediakan oleh Cambridge memuat acuan-acuan khusus yang harus dipenuhi siswa. Untuk mempraktikkan acuan-acuan ini, peer- assessment dengan menggunakan gallery walk activity dapat membantu siswa melihat poin-poin apa saja yang memenuhi kriteria.
Gallery walk activity biasanya digunakan
untuk melihat hasil karya seni/tulisan siswa seperti
poster/esai yang dinilai oleh teman-temannya,
misalnya teman-teman sekelas akan memberi
komentar tentang apa yang mereka lihat
berdasarkan kriteria T.A.G (T= tell the writer what
you like, A= ask the writer a question dan G= give a
writer a positive suggestion). Menurut Centre of
Teaching and Learning dari Brigham Young
University, gallery walk adalah sarana untuk melihat
kemampuan “metakognisi” (berpikir mengenai cara
berpikir) secara transparan. Maksudnya adalah secara umum, siswa yang menggunakan strategi metakognisi (seperti menyusun rencana belajar atau merancang strategi bagaimana memahami sebuah konsep dan tahu bagaimana cara mengetahui konsep tersebut) cenderung memiliki tingkat kemampuan belajar lebih tinggi (Ertmer & Newby, 1996; Lovett, 2008; Nett, Goetz, Hall, & Frenzel, 2012). Jadi salah satu keuntungan gallery walk activity adalah melihat bagaimana siswa menilai kekurangan diri sendiri dan temannya serta dapat mengetahui apa yang akan dilakukan untuk menutupi kekurangan tersebut.
Kemudian, beberapa keuntungan lain dalam menerapkan gallery walk activity, yaitu: (1) sebagai cognitive awareness untuk menyadarkan para siswa bagaimana mereka belajar, (2) sebagai self-regulation ketika mereka memantau cara belajarnya sendiri dan mengevaluasi seberapa berhasil strategi yang dijalankannya, dan (3) untuk menyesuaikan strategi belajar sesuai dengan kebutuhan mereka (Flavell, 1979).
Implementasi di Kelas
Hal yang paling penting dan utama yang dilakukan dalam implementasi peer-assessment dan gallery walk activity di kelas adalah menjelaskan prosedur dan mengingatkan pentingnya kemampuan siswa untuk bekerja sama. Biasanya kegiatan ini menggunakan sistem rotasi atau berputar misalnya akan ada minimal tiga kali putaran dan bisa ditambah putaran bila diperlukan. Kegiatan peer-assessment dan gallery walk activity ini berlangsung dalam satu minggu atau 6 jam pelajaran (2 jam hari Senin, 2 jam hari Selasa dan 2 jam hari Jum’at). Empat jam pertama adalah untuk membahas kriteria dan cara kerja peer-assessment dan gallery walk activity.
2