Page 24 - E-Modul Sistem Pertahanan Tubuh Manusia
P. 24
C. FAKTOR YANG MEMENGARUHI SISTEM
PERTAHANAN TUBUH
Berikut ini merupakan faktor yang memengaruhi sistem pertahanan tubuh.
8. Nutrisi
8. Nutrisi
8. Nutrisi
Vitamin dan mineral diperlukan dalam pengaturan sistem imunitas.
DHA (docosahexaenoic acid) dan asam arakidonat mempengaruhi pematangan
sel T.
Protein diperlukan dalam pembentukan imunoglobulin dan komplemen.
Kadar kolestrol tinggi dapat membuat proses pengancuran yang dilakukan oleh
makrofag menjadi lebih lambat.
9. Paparan zat berbahaya
9. Paparan zat berbahaya
9. Paparan zat berbahaya
Contoh: bahan radioaktif, pestisida, rokok, minuman beralkohol, dan bahan
pembersih kimia, mengandung zat yang dapat menurunkan imunitas di dalam
tubuh seseorang.
10. Racun tubuh
10. Racun tubuh
10. Racun tubuh
Apabila sisa metabolisme tubuh tidak dapat dikeluarkan, maka dapat mengganggu
kerja sistem imunitas di dalam tubuh
11. Konsumsi obat-obatan
11. Konsumsi obat-obatan
11. Konsumsi obat-obatan
Konsumsi antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan bakteri lebih resisten
(kebal). Sehingga, ketika bakteri menyerang kembali, perlawanan sistem kekebalan
tubuh akan gagal.
D. GANGGUAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Gangguan sistem pertahanan tubuh meliputi hipersensitivitas (alergi), penyakit
autoimun, dan imunodefisiensi dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Hipersensitivitas (Alergi)
1. Hipersensitivitas (Alergi)
Peningkatan sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang pernah dikenal
sebelumnya. Alergi dipicu melalui respons imunitas yang berlebihan dan tidak
diinginkan sebab menimbulkan ketidaknyamanan. Umumnya, alergi terjadi pada
sebagian orang saja dan tidak membahayakan tubuh. Alergi timbul disebakan oleh
alergen (antigen yang mendorong alergi).
Contoh alergen: spora kapang, serbuk sari, rambut hewan, kotoran serangga, karet
lateks, obat-obatan, dan bahan makanan, seperti telur, susu, kacang, udang, dan
kerang.
17