Page 1 - Laporan Hasil Pewarnaan Indigo
P. 1
1. Hasil Pewarnaan
Hasil pewarnaan pada berbagai jenis kain dianalisis menggunakan aplikasi colorimeter. Prinsip
kerjanya adalah gambar (foto) hasil pewarnaan dipindai menggunakan aplikasi colorimeter
o
kemudian muncul nama warna, nilai HEX, RGB, HUE, dan chroma. Nilai Chroma menunjukkan
intensitas warna. Yang dimaksud dengan intensitas disini adalah lemah kuatnya suatu warna.
Kekuatan itu diukur dari seberapa dekat dan jauh sebuah warna pada pigmen aslinya. Misalnya
warna merah primer, berbeda dengan warna merah muda atau merah gelap. Tapi yang paling kuat
atau yang memiliki chrom warna tertinggi adalah pada warna merah primer. Karena merah primer
itulah warna asal dari warna merah muda dan merah gelap. Sedang merah muda, sudah bercampur
dengan putih dan merah gelap sudah bercampur dengan hitam. Begitulah seterusnya pada setiap
tingkatan dan pada setiap warna, semakin dekat sebuah warna ke warna aslinya, maka disebut
semakin tinggi instensitasnya. Semakin kuat nilai chromasitynya. Dan puncaknya, tanpa
bercampur dengan warna apapun, yang disebut juga dengan kepenuhan warna.
(https://www.blogernas.com/)
Dengan demikian dari nilai chroma ini akan terlihat perubahan intensitas warna di setiap
pencelupan kain.
a) Kain 1 (Kain Primisima)
Berikut adalah tabel hasil pewarnaan pada kain primisima.
Pencelupan ke- Hasil Warna Chroma RGB o HUE HEX
1 30,67 33 205,5 #21538b
94
139
2 29,78 52 204,3 #34739e
115
158