Page 1 - flip Journal HT 1
P. 1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran TADIR
1. Pengertian Model Pembelajaran TADIR
Kata TADIR diambil dari kepanjangannya yaitu
Translation (menerjemahkan), Analysis (menganalisis),
Design (merancang), Implementation (melakukan), dan
1
Review (meninjau kembali). TADIR merupakan model
pembelajaran yang memiliki pijakan dari pembelajaran
2
berdasarkan masalah (problem-based learning). Model
pembelajaran tersebut memberikan kebebasan siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri karena siswa
diarahkan untuk menentukan kegiatan belajarnya sendiri
sesuai dengan masalah yang diberikan.
Sri Laksmi Widiyastuti dkk dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran
3
TADIR terhadap meningkatnya hasil belajar matematika.
Sedangkan Rika Arista dkk dalam penelitiannya juga
mendeskripsikan bahwa kemampuan pemecahan masalah
dan respon siswa menjadi sangat baik dalam proses
pembelajaran matematika setelah menggunakan model
4
pembelajaran TADIR.
Model pembelajaran TADIR dirancang dengan
memadukan dimensi kognitif dan metakognitif. Dimensi
tersebut berkaitan dengan kemampuan pemecahan
masalah. Pada dimensi kognitif akan menghilangkan salah
satu komponen dari TADIR yaitu (R) Review. Karena
dimensi ini hanya sesuai dengan langkah TADI yang
berorientasi pada kemampuan berpikir siswa untuk
1
J. Barojas, “Problem Solving and Writing II: The Point of View of Hermeneutics”, Latin
American Journal of Physics Education, 2:1, (Januari, 2008), 21.
2 Sri Laksmi Widiyastuti dkk. “Pengaruh Model Pembelajaran TADIR Berbantuan Media
Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Kecamatan Banjar”.
2:1, (Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha, 2014), 3.
3
Ibid, h.1
4 Rika Arista dkk. “Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran TADIR Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V SD Gugus XV Kecamatan
Buleleng”. (Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha, 2012)
9