Page 28 - E-MODUL
P. 28
DAUR BIOGEOKIMIA
Daur biogeokimia adalah peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui
komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi
secara berulang- ulang dan tak terbatas. Jika suatu organisme mati, bahan
organik yang terdapat di dalam tubuh organisme tersebut akan dirombak
menjadi zat anorganik dan dikembalikan ke lingkungan. Unsur-unsur kimia
yang terdapat di alam dapat berbentuk padat (berupa garam- garam mineral),
cair, atau gas. Unsur-unsur kimia tersebut dapat disintesis oleh tumbuhan
menjadi berbagai senyawa organik, misalnya karbohidrat, protein, lemak,
enzim, nukleoprotein, asam deoksiribonukleat (DNA), dan asam ribonukleat
(RNA). Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas,
daur cair, dan daur padat (sedimen). Daur gas meliputi daur karbon dan daur
nitrogen. Daur cair meliputi daur air, sedangkan daur padat (sedimen) meliputi
daur fosfor dan belerang.
1. Daur Karbon
Di atmosfer unsur karbon terdapat dalam
bentuk senyawa karbon anorganik yaitu
berupa karbondioksida (CO2). Proses
terjadinya daur karbon adalah sebagai
berikut.
Senyawa karbondioksida (CO2) baik di
darat atau air akan diubah oleh
produsen menjadi senyawa karbon
organik yaitu oksigen (O2) melalui
fotosintesis.
Oksigen (O2) digunakan oleh manusia,
hewan dan para konsumen kemudian
menghasilkan karbon dioksida (CO2) Gambar 22. Daur karbon
melalui proses pernapasan. Karbon Sumber: jagad.id
dioksida dilepaskan ke atmosfer.
Apabila produsen dan konsumen mati,
senyawa karbon organik di dalam
tubuhnya akan diurai oleh organisme BIO INFO:
pengurai (bakteri dan jamur) yang
akan membebaskan karbon dioksida Pemanasan global (global warming)
(CO2) ke udara atau ke dalam air. disebabkan oleh peningkatan jumlahgas
Senyawa karbon organik dalam tubuh rumah kaca secara besar-besaran
organisme ada yang sulit terurai dan
ada juga yang berubah menjadi batu
kapur, arang, dan minyak bumi (bahan
bakar fosil)