Page 19 - eMODUL KIMIA LINGKUNGAN (LAPISAN OZON)
P. 19
1. Lapisan Ozon
Ozon pertama kali ditemukan oleh C.F Schonbein tahun 1840. Ozon berasal dari bahasa Yunani “Ozein” Yang artinya bau. Ozon adalah gas yang tidak memiliki warna. Ozon merupakan molekul gas yang terdiri atas tiga buah oksigen (Sugiarto, AT., 2003).
Ozon merupakan salaah satu bentuk dari okssigen yang mempunyai tiga buah atom (O3). Secara alamiah ozon bisa tersebar pada stratosfer sehingga membentuk sebuah lapisan yang mempunyai tebal 35 km kurang lebih. Pada lapisan stratosfer oksigen adalah gas yang menyusun atmosfer selain pada bentuk molekul O2 serta atom O, ion positif O+, radikal O2 serta radikal O. Demikian hal tersebut dikarenakan adanya reaksi fotokimia oleh sinar ultraviolet yang bersumber dari matahari hingga pada lapisan atosfer.
O2 + UVO + O O + UVO+ + 1 O2 + UVO2+ + 1 O3 + UVO2 + O
Berdasarkan reaksi tersebut, Ozon (O3) yang ada pada stratosfer nantinya akan dihancurkan oleh sinar ultraviolet. Pada lapisan stratosfer ozon mempunyai konsentrasi yang bervariasi berdasarkan ketinggiannya. Apabila dibandingkan dengan ketebalan semua atmosfer bumi terhadap lapisan ozon yang tipis ini cukup efisien untuk makhluk hidup yang ada dibumi. Oleh sebab itu, ozon begitu penting bagi kehidupan dibumi yaitu untuk mengindari bahaya sengaatan sinar ultraviolet.
Apaila semakin pendek panjang gelombang radiasi ultraviolet maka akan semakin bahayanya bagi kehidupan, namun jika semakin baik ia diabsorpsi karena lapisan ozon
.
9