Page 32 - eMODUL KIMIA LINGKUNGAN (LAPISAN OZON)
P. 32
Rangkuman
Ozon (O3) adalah sebuah senyawa oksigen yang memilki bentuk gas yang banyak pada atmosfer, tepatnya pada lapisan stratosfer. Berdasarkan dengan sifatnya yang mampu menyerap sinar ultraviolet dari matahari, lapisan ozon sangat berguna untuk kehidupan yang ada dibumi.
Lapisan ozon terjadi secara alamiah dengan reaksi fotokimia bersumber dari gas oksigen, tetapi dengan reaksi fotokimia juga ozon mampu terurai lagi membentuk gas oksigen (O2) serta atom oksigen (O2) serta atom oksigen (O), dengan adanya senyawa- senyawa klor, misalnya CFCl3, Halon, CF2Cl2 dan gas nitrogen yang diperoleh oleh pesawat supersonik serta pesawat conccord. Hingga sekarang rusaknya lapisan ozon karena pemakaian gas-gas itu menjai makin luas. Oleh sebab itu, sinar ultraviolet menjadi makin banyak hingga kebumi yang memilki berbagai dampak karenanya.
Usaha perlindungan dari lapisan ozon telah lama dilaksanaakaan dengan “Konvensi Wina” ditahun 1985 yang dirancang dengan “Protokol Montreal” yang mengandung beberapa peraturan untuk mearang penggunaan gas CFC di aerosol yang ditetapkan di tahun 1989. Protokol tersebut diratifikasi 36 negara yang ada didunia mencakup 80% konsumen CFC dunia, Mengajukan agar diturunkan produksi serta pemakaian 5 bahan Kimia CFC serta 3 jenis halon yang dengan bertahap hingga selesai tahun 2005.
Indonesia walaupun terlambat juga meratifikasi konvensi wina serta Protokol Montreal di tahun 1992. Indonesia menyetujui agar menghentikan produksi serta pemakaian bahan perusak ozon itu kemudian pada awal tahun 1997 sudah dilaksanakan larangan impor CFC. Karena berlakunya keputusan itu, indonesia akan mengeluarkan sanksi untuk importir produk yang memilkik kandungan zat perusak lapisan ozon (Ozon Depletion Substances = OD), anta lain dengan jalan mengembalikan produk impor tersebut kepada negara asalnya.
22876667