Page 26 - KIMIA LINGKUNGAN (EFEK RUMAH KACA)
P. 26
Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari pegunungan terpencil dapat menderita jika tumpukan salju musim dingin, yang bertindak sebagai reservoir alami, mencair sebelum bulan-bulan tumbuh. Tanaman pangan dan hutan lebih rentan terhadap serangan serangga dan penyakit.
d) Hewan dan Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit dihindarkan dari efek pemanasan ini karena sebagian besar bumi berada di bawah kendali manusia. Saat iklim menghangat, hewan cenderung bermigrasi ke arah kutub atau naik ke pegunungan. Tanaman mengubah arah pertumbuhannya dan mencari area baru karena area tumbuh yang lama menjadi terlalu panas. Namun, perkembangan manusia mencegah gerakan ini. Spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan dan terhalang oleh kota atau peternakan bisa punah. Beberapa spesies yang tidak bisa bergerak cepat ke kutub juga bisa mati.
e) Kesehatan Manusia
Para ilmuwan memperkirakan bahwa di dunia yang memanas, lebih banyak orang akan sakit atau meninggal karena stres panas. Wabah penyakit yang umum di daerah tropis, seperti nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, menjadi lebih umum ketika mereka dapat pindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin. Saat ini, 5 persen populasi dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat digigit nyamuk yang membawa parasit malaria, meningkat menjadi 60 persen seiring dengan kenaikan suhu. Penyakit tropis lainnya seperti malaria, demam berdarah, demam kuning dan ensefalitis juga dapat menyebar. Para ilmuwan juga memprediksi peningkatan insiden alergi dan penyakit pernapasan, karena udara yang lebih hangat meningkatkan produksi polutan, spora jamur, dan serbuk sari.
Dampak pemanasan global dapat diminimalisir dengan cara; konservasi lingkungan, menggunakan energi yang ramah lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisir pembuangan sampah sisa makanan, dan lainya.
26