Page 101 - BAHAN AJAR PRAKTIKUM BIOKIMIA 1 BERBASIS KONSTRUKTIVISME 5 FHASE NEDDHAM
P. 101

       7. Kromatografi lapis tipis asam amino
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan mahasiswa mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri (CPMK3), sedangkan kemampuan akhir pada percobaan ini adalah mahasiswa mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri (Sub-CPMK4). Pengalaman belajar yang diperoleh adalah mahasiswa melaksanakan praktikum: merencanakan, mengamati, menganalisis, mengelaborasi, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id dan di google classroom.
a. Orientasi
Asam amino merupakan monomer yang menyusun polimer-polimer pada protein. Secara umum ada tiga gugus yang reaktif pada asam amino yaitu gugus karboksil, gugus amino dan gugus rantai samping. Ketiga gugus ini dapat diidentifikasi menjadi uji spesifik diantaranya adalah dengan melalui tes Ninhydrin dan sebagainya. Akan tetapi selain uji spesifik berdasarkan ciri khas reaksi kimianya asam amino dapat pula diidentifikasi atau dipisahkan dengan beberapa metode salah satunya adalah melalui kromatografi lapis tipis (KLT). Pemisahan asam amino dengan metode ini didasari oleh kemampuan suatu jenis asam amino yang terlarut dalam suatu campuran pelarut tertentu pada fasa stasioner atau yang lazim disebut sebagai fasa diam, dimana bila suatu zat terlarut yang terdistribusi dalam dua pelarut dengan volume yang sama dan tidak saling bercampur sehingga perbandingan konsentrasi zat terlarut di dalam kedua pelarut seimbang. Pada kromatografi lapis tipis, yang digunakan sebagai fasa stasioner adalah suatu
98
 





























































































   99   100   101   102   103