Page 31 - Produk Cheduty 2025
P. 31
Sabun Padat Aromatheraphy
Penggunaan daun sirih (Piper betle L.) dalam produk perawatan tubuh
telah lama dikenal karena kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin,
dan minyak atsiri yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antioksidan.
Senyawa-senyawa ini menjadikan daun sirih efektif sebagai bahan antiseptik
alami dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Oleh karena itu, ekstrak
daun sirih sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan dasar dalam
pembuatan sabun aromaterapi yang tidak hanya membersihkan, tetapi juga
melindungi kulit dari mikroorganisme berbahaya (Yulianti et al., 2021; Depkes
RI, 2017).
Aromaterapi yang digunakan dalam sabun ini berasal dari kombinasi
essential oil vanilla soft dan lemon. Vanilla memiliki aroma manis dan lembut
yang diketahui mampu memberikan efek menenangkan serta mengurangi
stres. Sementara itu, lemon mengandung senyawa limonene yang dikenal
bersifat menyegarkan, meningkatkan mood, dan membantu mengurangi
kelelahan mental. Kombinasi kedua aroma ini menghasilkan efek relaksasi
yang optimal, menjadikan pengalaman mandi lebih menyenangkan dan
menenangkan (Ali et al., 2015; Buckle, 2003).
Dalam formulasi sabun, ekstrak daun sirih berperan sebagai agen aktif
antibakteri, sedangkan minyak esensial berfungsi memberikan efek
aromaterapi sekaligus menutrisi kulit. Penggunaan bahan-bahan alami ini
menjadikan sabun tidak hanya bermanfaat untuk membersihkan, tetapi juga
cocok untuk perawatan kulit harian tanpa menyebabkan iritasi. Produk ini
juga dinilai memiliki kelembutan dan daya busa yang baik serta mampu
menjaga kelembapan kulit, sesuai dengan tren penggunaan kosmetik
berbahan herbal yang semakin diminati oleh masyarakat (Nurhayati et al.,
2020).
Secara ekonomi dan sosial, sabun aromaterapi berbahan alami seperti ini
memiliki prospek pasar yang cerah. Meningkatnya kesadaran konsumen akan
pentingnya bahan-bahan alami dan aman dalam produk perawatan tubuh
menjadi peluang besar bagi pengembangan produk sabun herbal. Selain itu,
penggunaan sumber daya lokal seperti daun sirih memperkuat nilai
keberlanjutan dan ramah lingkungan dari produk ini, sehingga dapat menarik
minat pasar yang peduli terhadap kesehatan kulit maupun kelestarian
lingkungan (Statista, 2022; Handa et al., 2008).