Page 45 - Produk Cheduty 2025
P. 45
Essential Oil Kulit Jeruk Manis
Jeruk merupakan jenis buah buahan yang memiliki segudang
manfaat karena mempunyai zat gizi, mineral dan vitamin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa jeruk sangat bermanfaat dalam mencegah
berbagai macam penyakit seperti stroke dan kanker. Namun selama ini
jeruk hanya terkenal sebagai sumber vitamin C (Yustinah & Fenandara
2016). Minyak atsiri kullit jeruk disebut minyak eteris (aetheric oil) yang
banyak digunakan dalam pembuatan parfum, sebagai penambah aroma
makanan atau minuman dan sebagai zat antikanker dan antioksidan
dalam bidang kesehatan (Muhtadin dkk., 2013).
Minyak atsiri merupakan minyak alami yang mudah menguap dan
memiliki aroma khas. Salah satu sumber minyak atsiri yang bernilai
tinggi adalah kulit jeruk manis (Citrus sinensis). Minyak atsiri dari kulit
jeruk sering disebut minyak eteris (aetheric oil) dan banyak digunakan
dalam berbagai industri, termasuk parfum, makanan, minuman, serta
bidang kesehatan sebagai zat antikanker dan antioksidan (Muhtadin
dkk., 2013). Komponen utama dalam minyak atsiri kulit jeruk adalah
limonene, yang mencapai sekitar 95% dari total komposisi minyak atsiri
(Megawati & Kurniawan, 2015).
Minyak atsiri dari kulit jeruk diperoleh melalui proses distilasi.
Distilasi merupakan metode pemisahan senyawa berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Teknik ini memungkinkan ekstraksi senyawa
volatil seperti limonene tanpa merusak struktur kimianya. Limonene
sendiri memiliki sifat larut dalam minyak dan sering dimanfaatkan dalam
industri farmasi serta sebagai bahan aktif dalam insektisida alami.
Kulit jeruk mengandung berbagai senyawa bioaktif selain
limonene, yang memiliki manfaat farmakologis penting. Saponin
berfungsi sebagai antiseptik alami dan agen bakteriostatik yang
membantu penyembuhan luka dan infeksi kulit. Alkaloid bersifat
antibakteri dan berperan sebagai pertahanan alami tanaman terhadap
hama, serta memiliki potensi sebagai antimikroba dan antiinflamasi.
Flavonoid adalah antioksidan kuat yang juga berfungsi sebagai
antiinflamasi, antibakteri, dan analgesik, serta mampu mencegah
penyakit degeneratif. Terpenoid, senyawa lain dalam kulit jeruk, memiliki
aktivitas antimikroba dan antioksidan yang mendukung kesehatan.
Minyak atsiri dari kulit jeruk diekstraksi terutama melalui distilasi uap,
metode yang menjaga kemurnian dan kualitas minyak. Proses ini
melibatkan pemanasan air untuk menghasilkan uap yang membawa
minyak atsiri dari bahan tanaman, lalu dikondensasi menjadi minyak
murni.