Page 49 - Produk Cheduty 2025
P. 49

Indikator Alami
Penggunaan indikator dalam ilmu kimia sangat penting untuk
mengidentifikasi sifat asam, basa, atau netral suatu larutan. Umumnya,
indikator yang digunakan di laboratorium bersifat sintetis, seperti
lakmus, fenolftalein, dan metil oranye. Namun, indikator sintetis
memiliki keterbatasan, antara lain harga yang relatif mahal dan
kandungan bahan kimia yang dapat berdampak negatif terhadap
kesehatan maupun lingkungan jika tidak ditangani dengan benar
(Puspitasari et al., 2019). Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan
dan mudah diperoleh, indikator alami mulai banyak dikembangkan dari
berbagai sumber hayati, terutama tumbuhan. Zat warna alami dari
tanaman seperti kunyit, buah naga, daun pacar air, bunga belimbing
wuluh, bunga Bougenville, ubi ungu, buah pinang, kol ungu, dan
begonia mengandung senyawa seperti anthosianin, flavonoid, dan
kurkumin yang sensitif terhadap perubahan pH, sehingga dapat
digunakan sebagai indikator untuk menguji sifat larutan (Harborne,
1987; Roslina et al., 2020).
Selain bersifat aman dan tidak beracun, indikator alami juga memiliki
nilai edukatif tinggi, terutama dalam kegiatan pembelajaran sains
berbasis lingkungan. Penerapannya mendorong pemanfaatan
kekayaan hayati lokal sekaligus meningkatkan kesadaran akan
pentingnya bahan alami dalam kegiatan ilmiah yang berkelanjutan
(Rahmawati & Subandiyah, 2021). Oleh karena itu, penyusunan katalog
indikator alami ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai sumber
indikator nabati yang dapat digunakan dalam uji asam-basa sederhana,
lengkap dengan karakteristik warna yang ditimbulkan dalam berbagai
tingkat pH.
Di tengah meningkatnya perhatian terhadap praktik laboratorium
hijau dan keberlanjutan, indikator alami menjadi alternatif praktis yang
sejalan dengan prinsip green chemistry, yaitu meminimalkan
penggunaan zat kimia berbahaya dan mengurangi dampak
lingkungan. Ekstraksi menggunakan etanol 96% sebagai pelarut juga
menunjukkan bahwa teknologi sederhana dapat menghasilkan produk
edukatif yang efektif dan ramah lingkungan.

































































   47   48   49   50   51