Page 68 - KIMIA SMA KELAS XI BERBASIS PjBl
P. 68
2.
• • •
Pertama kita lihat pH larutan naik sedikit demi sedikit.
Perubahan pH drastis akan terjadi pada titik ekivalen.
pH titik ekivalennya = 7 (netral).
Indikator yang dapat digunakan yaitu: metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein. Namun, yang lebih sering digunakan yaitu fenolftalein karena pada perubahan warna fenolftalein yang lebih mudah diamati.
Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
Titrasi asam lemah dengan basa kuat prinsipnya sama tetapi ada sedikit perbedaan. Pada titrasi CH3COOH dengan NaOH, pH dimulai dari pH 3 dan titik ekivalen terjadi pada pH yang lebih tinggi pula. Hal ini disebabkan CH3COOH adalah asam lemah dan menghasilkan ion H+ dalam jumlah yang sedikit. Titik ekivalen terjadi pada pH 8,72. Pada campuran terdapat pula natrium asetat yang bersifat basa lemah dan meningkatkan pH
Contoh grafik asam lemah dengan basa kuat
•
• •
•
Dapat dilihat titik ekivalen berada di atas pH 7, yaitu antara 8 – 9.
Lonjakan perubahan pH pada sekitar titik ekivalen akan lebih kecil, tetapi hanya sekitar 3 satuan, yaitu dari pH ±7 hingga pH ±10.
Indikator yang dapat digunakan: fenolftalein.
Metil merah tidak dapat digunakan karena perubahan warnanya terjadi jauh sebelum tercapai titik ekivalennya.
Berdasarkan grafik di atas dapat kita simpulkan sebagai berikut :
•
Kimia Kelas XI SMA/MA
58