Page 215 - Praktikum Biokimia 2
P. 215

     terlalu tinggi akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan bakteri, sehingga proses asetifikasi tidak berlangsung sempurna.
Pada fermentasi ini terjadi perombakan glukosa menjadi alkohol dan gas CO2, dimana reaksi yang terjadi secara anaerob. Selanjutnya alkohol yang dihasilkan akan dioksidasi menjadi asam asetat secara aerob.Pada fermentasi alkohol, medium fermentasi yaitu medium air kelapa, apel, buah-buahan lain, ditambahkan ragi dan gula. Penambahan gula ini untuk menghasilkan biomassa sel yang optimum dalam mengubah substrat pada awal fermentasi dan untuk mempersingkat masa adaptasi sel ragi dalam media. Gula akan dipecah oleh sel- sel ragi menjadi alkohol. Sedangkan fungsi ragi disini yaitu akan menghasilkan enzim intervase yang akan memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menjadi CO2 dan alkohol.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses fermentasi adalah potensi kultur di dalam memproduksi asam asetat, daya tahan atau resistensinya terhadap etanol sebagai substrat maupun asam asetat sebagai produk, dan kondisi proses yang meliputi konsentrasi substrat, pH awal media, aerasi, suhu serta waktu fermentasi (Warna & Dewi, 2013). Suatu generator cuka yang sederhana dan
 214
 Gambar 68. Pembuatan Asam Cuka secara enzimatis Sumber: Praktikum MeInGen (Biokimia 2) Prodi PKimia FKIP Unsri






























































































   213   214   215   216   217