Page 6 - Praktikum Biokimia 2
P. 6
A. Pendahuluan
Peningkatan akses pendidikan tinggi, link and match antara lulusan dengan serapan tenaga kerja di era industri 4.0 telah dicanakan oleh pemerintah, melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam rangka mendukung program tersebut, perlunya melakukan strategi inovasi yang tepat dalam proses pembelajaran agar dapat diakses secara luas. Strategi pembelajaran yang dapat dilakukan salah satunya yaitu mengembangkan inovasi pembelajaran dengan media digital, sehingga interaksi antara pendidik dengan peserta didik berlangsung melalui pembelajaran digital.
Pembelajaran digital memerlukan pendidik dan peserta didik berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti media komputer dengan internetnya, handphone dengan berbagai aplikasinya, video, telepon atau fax. Pemanfaatan media ini bergantung pada struktur materi pembelajaran dan tipe-tipe komunikasi yang diperlukan. Transkrip percakapan, contoh-contoh informasi, dan dokumen-dokumen tertulis yang terhubung secara digital atau pembelajaran melalui Web yang menunjukkan contoh-contoh penuh teks, adalah cara-cara tipikal bahwa pentingnya materi pembelajaran didokumentasi secara digital. Komunikasi yang lebih banyak visual meliputi gambaran papan tulis, kadang-kadang digabungkan dengan sesi percakapan, dan konferensi video, yang memperbolehkan pembelajar yang suka menggunakan media yang berbeda untuk bekerja dengan pesan-pesan yang tidak dicetak.
Peserta didik saat ini merupakan era digital natives yaitu generasi yang lahir pada era digital, lebih banyak di dalam kehidupannya mengisi dengan menggunakan komputer, dan berbagai macam perangkat yang diproduksi di abad digital. Generasi digital natives menganggap perangkat komunikasi sebagai bagian integral dari kehidupan yang tidak dapat dipisahkan dengan teknologi. Inovasi pembelajaran yang berbasis digital menjadi kebutuhan untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
5