Page 81 - Praktikum Biokimia 2
P. 81

     5. Ekstraksi Daun Sirih
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah mahasiswa mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (CPMK1), sedangkan Kemampuan akhir pada percobaan ini adalah mahasiswa mampu bertanggungjawab mengelola (mendesain, melaksanakan dan melaporkan) eksperimen ektraksi zat aktif tumbuhan (Sub-CPMK3). Pengalaman belajar yang diperoleh adalah mahasiswa melaksanakan praktikum: merencanakan, mengamati, menganalisis, mengelaborasi, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id dan di google classroom.
a. Orientasi
Daun sirih (Piper betle L.) Gambar 26 adalah tanaman yang memiliki beberapa kandungan kimia antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Kandungan kimia lainnya yaitu hidroksivacikol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, karvakol, eugenol,eugenol metil eter, p-cymene, cineole, cariophyllene, cadinene, estragol, terpen, sesqiterpena, fenil, propane, tanin, diastase, gula, dan pati. Daun sirih memiliki berbagai macam khasiat karena kandungan kimia yang dimilikinya sangat banyak, seperti antiseptik, antibakteri (Dwianggraini, Pujiastuti, dan Ermawati, 2013; Bustanussalam, dkk., 2015), antimikroba (Reveny, 2011), antibiotic (Sari dan Fatriyadi, 2019), antiinflamasi, mengobati batuk dan lain sebagainya.
Pendayagunaan obat tradisional merupakan salah satu program pengobatan alternatif di bidang kesehatan. Salah satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah daun Sirih. Daun sirih banyak digunakan sebagai bahan obat alternatif untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti obat pembersih mata, menghilangkan bau badan, mimisan, sariawan,
 80





























































































   79   80   81   82   83