Page 17 - Pengelolaan Laboratorium Kimia
P. 17

 Melepasnya langsung kelingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, atau ke mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Beberapa contoh bahan dengan simbol ini misalnya : tetraklorometan, tributil timah klorida, dan petroleum bensin.
• Penyimpanan Bahan Kimia
Bahan kimia harus disimpan dalam kemasan asli dari produsen, jika memungkinkan, karena label kemasan memberikan informasi yang berharga mengenai simbol bahaya dan frase R & S. Jika wadah lain digunakan, maka haruslah digunakan pelabelan yang sama. Upaya melindungi label dari pengaruh bahan kimia dan menjaga supaya melekat baik maka haruslah dilapisi dengan lembaran plastik transparan.
Label ini harus terlihat jelas dan ditulis dengan tinta yang permanen. Penyimpanan bahan kimia pada lemari penyimpanan dapat dikelompokkan berdasarkan:
1) Golongan I : Cairan Mudah Terbakar
Golongan I merupakan bahan kimia yang dapat bereaksi dengan oksigen dan mudah terbakar karena cairan memiliki titik nyala kurang dari 100˚F. Contoh bahan : alkohol, acetone, acetaldehyde, acetonitrile, benzen, cyclohexane, dimethyldichlorosilane, dioxane, eter, asam cuka etil, histoclad, heksan, hydrazine,sejenis gas hidrokarbon metil, picolene, piperidine, propanol, pyridine, scintillation cairan, semua silanes, tetrahydrofuran, toluene, triethylamine, xylene. Penyimpanan bahan golongan I menggunakan lemari es, lemari asam, dan lemari yang terbuat dari besi dan baja agar tidak mudah terbakar.
 8|Pengelolaan Bahan




























































































   15   16   17   18   19