Page 102 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 102

berani menghadapi kegagalan dan bersedia mengambil pelajaran dari kegagalan.
Hanya orang yang mau berkaca dari kegagalannya yang bisa bangkit kembali.
Kuncinya kita harus berani menerima risiko. Sebab, seorang wirausaha yang ingin
sukses mustahil bisa meraih sukses kalau mereka tidak memiliki keberanian. Jangan
mencoba menceburkan diri ke dalam dunia bisnis kalau tidak berani menerima
risiko. Di sebuah institusi bisnis, kepemimpinan sangat penting. Hal ini yang juga
menjadi faktor kekuatan wirausahawan yang berhasil. Leadership yang tinggi akan
membuat arah dan kebijakan tentang bisnis menjadi terarah, untuk kemudian
diimplementasikan oleh karyawan. Sebagian besar institusi bisnis yang menjadi
besar dan terus berkembang ditopang oleh gaya kepemimpinan yang andal dan
profesional. Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha
yang gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan. Pimpinan
wirausaha merupakan unsur pokok di dalam setiap perusahaan.
Fungsi pemimpin adalah mengarahkan, membina, mengatur, dan
menunjukkan orang-orang yang dipimpin supaya mereka senang, sehaluan, terbina,
serta menurut kehendak dan tujuan pemimpin (Suryana & Bayu, 2010). Kegagalan
pemimpin dalam menjalankan tugasnya menunjukkan kegagalan pemimpin sendiri.
Begitu juga sebaliknya, keberhasilan seorang pemimpin menunjukkan kesuksesan
pemimpin itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kunci sukses
berwirausaha terletak pada kemampuan untuk membangun kepercayaan dalam diri
orang lain, namun tentunya kesuksesan berbekal kepercayaan itu tidak datang
secara tiba-tiba. Butuh waktu untuk menanamkan prinsip kepercayaan tersebut.
Dalam berwirausaha, kepercayaan adalah modal sosial. Modal kepercayaan tersebut
memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kewirausahaan, seperti
meningkatnya kepercayaan masyarakat (konsumen), serta memudahkan untuk
kerjasama dengan pihak ketiga. Semua faktor kekuatan tersebut harus disinergikan,
agar wirausahawan dapat bertransformasi, dari pekerja, menjadi entrepreneur,
kemudian intrapreneur dan menjadi investor.
98






































































   100   101   102   103   104