Page 44 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 44
dan misi yang jauh ke depan, memanfaatkan intuisi, membuat terobosan dan
perubahan spektakuler agar bisa maju dan berkembang menuju masa depan
dengan lebih baik.
4. Manajemen Usaha
Pengaruh keterbukaan bukan terhadap pelayanan semata, tetapi juga
turut menentukan jalannya perusahaan, yang kemudian berimplikasi kepada
pemilik dan semua karyawan. Dengan keterbukaan, semua ikut berpikir dan
bertindak seperti pemilik. Dalam manajemen terbuka, yang dipikirkan adalah
aspek bisnisnya. Sebab, manajemen terbuka mengundang semua karyawan
ikut tahu tentang pembukuan, kalkulasi keluar masuk atau cash flow uang.
Itu membuat pekerjaan menjadi terkait satu sama lain, sehingga tumbuh
semangat saling mengingatkan, bekerja sama lebih erat, dan sama sekali
tidak saling meninggalkan atau menghindari tanggung jawab.
Sebagai wirausaha yang baik, mestinya kita selalu proaktif dalam
mengantisipasi perubahan yang terus bergulir. Istilah proaktif berarti
bertanggung jawab atas kehidupan sendiri. Sebab, perilaku kita adalah suatu
fungsi dari sebuah keputusan. Orang yang sangat proaktif menyadari benar
adanya tanggung jawab. Ia tidak menyalahkan keadaan atau kondisi dan
situasi terhadap perilakunya. Sebab, perilakunya adalah produk dari
kondisinya sendiri yang terbangun dari pikiran dan perasaan.
Orang proaktif dikendalikan oleh nilai-nilai yang dipilih dengan cermat,
diseleksi dari lubuk hati. Orang yang proaktif masih dapat dipengaruhi oleh
orang lain atau orang-orang yang berasal dari luar dirinya. Namun, secara
sadar atau tidak, tanggapannya pada rangsangan tersebut merupakan
pilihan yang berangkat dari sebuah nilai. Karena itu, orang yang proaktif
selalu membiasakan diri berubah sesuai dengan tantangan hidup. Demikian
pula sebagai wirausaha yang ingin sukses, sebaiknya tidak berhenti atau
statis, melainkan terus bergerak seiring dengan dinamika perkembangan
zaman.
40