Page 123 - Pembelajaran Kimia Kreatif dan Inspiratif
P. 123

menjelaskan bagaimana proses pembuatan amonia (NH3) dan asam sulfat (H2SO4) bekerja di industri. Kedua bahan kimia dalam proses manufaktur mengalami reaksi kesetimbangan. Ini adalah langkah penting dalam kecepatan produksi.
a. Produksi amonia (NH3) oleh proses Haber Bosh Nitrogen berlimpah di udara, sekitar 78% volume. Namun, senyawa nitrogen tidak ditemukan berlimpah di alam. Satu-satunya sumber alami yang signifikan adalah NaNO3, yang dikenal sebagai garam Chili. Pada saat yang sama, kebutuhan senyawa nitrogen meningkat, misalnya untuk industri pupuk dan bahan peledak. Oleh karena itu, sintesis senyawa nitrogen, fiksasi nitrogen buatan, merupakan proses industri yang sangat penting. Metode utama adalah untuk mereaksikan nitrogen dengan hidrogen untuk membentuk amonia. Selain itu, amonia dapat diubah menjadi senyawa nitrogen lain seperti asam nitrat dan garam nitrat. Dasar teoritis untuk membuat amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia Jerman. Sedangkan proses industri yang menghasilkan amonia untuk produksi skala besar ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman.
b. Produksi Asam Sulfat (H2SO4) Asam sulfat merupakan bahan baku industri kimia yang penting, digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk. Sebenarnya ada dua cara untuk membuat asam sulfat (H2SO4), yaitu proses ruang timbal dan proses kontak. Proses lead chamber sudah lama ditinggalkan karena kurang menguntungkan. Proses kontak menghasilkan asam sulfat 99n dengan biaya lebih rendah.
































































































   121   122   123   124   125