Page 105 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 105

      Model kemiosmotik, yang diusulkan oleh Peter Mitchell, adalah paradigma untuk mekanisme ini. Menurut model ini (Gambar dibawah), energi elektrokimia yang melekat pada perbedaan konsentrasi proton dan pemisahan muatan melintasi membran mitokondria bagian dalam gaya gerak proton mendorong sintesis ATP sebagai proton mengalir secara pasif kembali ke matriks melalui pori proton di ATP sintase.
Untuk menekankan peran penting dari gaya gerak proton, persamaan untuk sintesis ATP kadang-kadang ditulis:
ADP + Pi + nHP+ ATP + H2O + nHN+
Mitchell menggunakan "chemiosmotic" untuk menggambarkan reaksi enzimatik yang melibatkan reaksi kimia dan proses transportasi secara bersamaan, dan proses keseluruhan yang disebut sebagai "kopel chemios-motik." Kopling mengacu pada hubungan wajib antara sintesis ATP mitokondria dan aliran elektron melalui rantai pernapasan; tak satu pun dari dua proses dapat melanjutkan tanpa yang lain. Ketika mitokondria terisolasi disuspensikan dalam buffer yang mengandung ADP, Pi, dan substrat yang dapat dioksidasi seperti suksinat, tiga proses yang mudah diukur terjadi: (1) substrat dioksidasi (suksinat menghasilkan fumarat), (2) O2 dikonsumsi, dan (3) ATP disintesis. Konsumsi oksigen dan sintesis ATP bergantung pada keberadaan substrat yang dapat dioksidasi (dalam hal ini suksinat) serta ADP dan Pi.
  Gambar 45 Model kemiosmotik. (Sumber: Nelson & Cox, 2013)
103
   




























































































   103   104   105   106   107