Page 83 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 83

      Tabel 2 Stoikiometri Reduksi Koenzim dan Pembentukan ATP dalam oksidasi aerobik Glukosa melalui Glikolisis, Reaksi Kompleks Piruvat Dehidrogenase, Siklus Asam Sitrat, dan Fosforilasi Oksidatif.
 *Ini dihitung sebagai 2,5 ATP per NADH dan 1,5 ATP per FADH2. Nilai negatif menunjukkan konsumsi. †Angka ini adalah 3 atau 5, tergantung pada mekanisme yang digunakan untuk memindahkan ekuivalen NADH dari sitosol ke matriks mitokondria (Sumber: Nelson & Cox, 2013).
Komponen Siklus Asam Sitrat Itu Penting Zat antara Biosintetik. Dalam organisme aerobik, siklus asam sitrat adalah jalur amfibolik, yang berfungsi dalam proses katabolik dan anabolik. Selain perannya dalam katabolisme oksidatif karbohidrat, asam lemak, dan asam amino, siklus ini menyediakan prekursor untuk banyak jalur biosintetik (gambar di bawah), melalui reaksi yang memiliki tujuan yang sama pada nenek moyang anaerobik. ∝ -Ketoglutarat dan oksaloasetat, misalnya, dapat berfungsi sebagai prekursor asam amino aspartat dan glutamat melalui transaminasi sederhana. Melalui aspartat dan glutamat, karbon oksaloasetat dan ∝ketoglutarat kemudian digunakan untuk membangun asam amino lain, serta nukleotida purin dan pirimidin. Oksaloasetat diubah menjadi glukosa dalam glukoneogenesis. Suksinil-KoA adalah perantara sentral dalam sintesis cincin porfirin dari gugus heme, yang berfungsi sebagai pembawa oksigen (dalam hemoglobin dan mioglobin) dan pembawa elektron (dalam sitokrom).
81
   






























































































   81   82   83   84   85