Page 91 - Modul Pembelajaran Pendekatan STEM
P. 91
disarankan mengingat kekuatan dari kayu sengon tersebut. Pada dasarnya penggunaan bahan ditentukan oleh modal yang tersedia dengan tetap memperhitungkan kekuatan daya tahannya.
b. Ukuran kandang
Ukuran dari kandang kambing etawa disesuaikan dengan jumlah kambing
yang akan dipelihara. Umumnya kandang dibagi dalam beberapa kamar / sekat dimana tiap kamar dihuni 1-2 kambing etawa dewasa. Model seperti ini disebut dengan model baterai. Untuk kamar betina berukuran 125 cm x 100 cm. Untuk kamar pejantan berukuran 125 cm x 150 cm. Bentuk kamar pejantan yang besar digunakan untuk mengamodasi ukuran pejantan yang lebih besar agar dapat bergerak leluasa sehingga kondisi tetap kuat dan aktif. Pagar tiap kamar dibuat agak tinggi sekitar 150 cm. Pagar yang agak tinggi ini penting bagi kamar pejantan terutama yang sedang birahi. Berdasarkan pengalaman peternakan kami, pernah ada seekor kambing pejantan yang sedang birahi mampu meloncati pagar setinggi 125 cm.
c. Lantai kandang
Lantai kandang dibuat berkisi-kisi dengan jarak antar kisi 1-1,5 cm. Tujuan
lantai kandang dibuat berkisi –kisi agar kotoran dan air kencing kambing etawa dapat langsung jatuh ke bawah. Permukaan lantai harus rata, datar dan kuat. Bahan dapat dibuat dari bahan kayu keras atau bambu. Jika menggunakan bambu perlu diperhatikan kelengkungan dari bilah-bilah bambu yang dipasang. Diusahakan bilah- bilah bambu dipotong tipis agar memperoleh bentuk yang cukup datar dan rata.
Keunggulan menggunakan bambu adalah ketahanannya. Semakin basah terkena air (kencing), maka bambu semakin kuat. Kelemahannya adalah kelengkungan bambu yang membuat kuku kambing jelek/rusak. Jika bilah bambu tidak ditopang dengan benar makan bilah bambu tersebut mudah melengkung jika terinjak kaki kambing karena sifat bambu yang fleksibel atau lentur. Sering dijumpai kasus kaki kambing etawa terperosok atau terjepit bilah bambu terutama indukan yang sedang hamil (karena kaki yang kecil namun bobotnya berat). Kayu pinang atau jambe adalah salah satu bahan kayu yang dapat digunakan. Sifat kayu pinang yang lentur namun kuat cukup bagus untuk dipakai untuk membuat lantai kandang kambing etawa.
d. Dinding kandang
Dinding kandang sebaiknya dibuat agak rapat, tetapi masih menyisakan
celah pada bagian 1 – 2 meter dari lantai kandang. Tujuannya untuk untuk menghidari terpaan angin kencang yang langsung mengenai tubuh kambing etawa, namun masih memberikan sinar matahari masuk dan menjaga sirkulasi udara. Bagian bawah dinding kandang hendaknya dibuat celah beberapa cm dari lantai kandang. Tujuan celah ini untuk memudahkan membersihkan dari daun atau batang yang mungkin tersangkut dalam kandang.
e. Atap kandang
Untuk daerah panas bahan atap disarankan dari bahan yang memiliki daya
serap kecil seperti genteng/asbes. Penggunaan bahan seng dihindari karena dapat mengakibatkan suara gaduh saat hujan yang dapat menggangu kambing etawa.
80 │K. Anom W, Rachel Claudia Loppies, Made Sukaryawan, dkk