Page 11 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 11
purin (adenin [A] dan guanin [G]), masing-masing dengan dua cincin yang menyatu, dan pirimidin (sitosin [C], timin [T], dan urasil [ U], masing-masing dengan satu cincin. Selanjutnya, sekarang diterima secara luas bahwa RNA hanya berisi A, G, C, dan U (tanpa T), sedangkan DNA hanya berisi A, G, C, dan T (tanpa U) (Lihat Gambar 1).
Erwin Chargaff adalah salah satu dari segelintir ilmuwan yang memperluas pekerjaan Levene dengan mengungkap detail tambahan dari struktur DNA, sehingga semakin membuka jalan bagi Watson dan Crick. Chargaff, seorang ahli biokimia Austria, telah membaca makalah terkenal tahun 1944 oleh Oswald Avery dan rekan- rekannya di Universitas Rockefeller, yang menunjukkan bahwa unit-unit herediter, atau gen, terdiri dari DNA. Makalah ini memiliki dampak besar pada Chargaff, menginspirasinya untuk meluncurkan program penelitian yang berkisar pada kimia asam nukleat. Dari karya Avery, Chargaff pada tahun 1971 menulis sebagai berikut: "Penemuan ini hampir secara tiba-tiba muncul sebagai pertanda kimiawi hereditas, dan memungkinkan karakter asam nukleat gen. Avery memberikan pengetahuan pertama tentang hal yang baru, atau lebih tepatnya dia menunjukkan kepada kita di mana mencarinya, oleh karena itu saya memutuskan untuk mencari hal ini." Sebagai langkah pertamanya dalam pencarian ini, Chargaff berangkat untuk melihat apakah ada perbedaan DNA di antara spesies yang berbeda. Setelah mengembangkan metode kromatografi kertas untuk memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah kecil bahan organik, Chargaff mencapai dua kesimpulan utama.
Pertama, ia mencatat bahwa komposisi nukleotida DNA bervariasi antar spesies. Dengan kata lain, nukleotida yang sama tidak berulang dalam urutan yang sama, seperti yang diusulkan oleh Levene. Kedua, Chargaff menyimpulkan bahwa hampir semua DNA apapun organisme atau jenis jaringannya mempertahankan sifat- sifat tertentu, meskipun komposisinya bervariasi. Secara khusus, jumlah adenin (A) biasanya sama dengan jumlah timin (T), dan jumlah guanin (G) biasanya mendekati jumlah sitosin (C). Dengan kata lain, jumlah total purin (A + G) dan jumlah total pirimidin (C + T) biasanya hampir sama. (Kesimpulan utama kedua ini sekarang dikenal sebagai "aturan Chargaff.") Penelitian Chargaff sangat penting untuk karya Watson dan Crick selanjutnya, tetapi Chargaff sendiri tidak dapat membayangkan
4