Page 186 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 186
Latihan Soal
1. Memilih Plasmid Rekombinan Ketika mengkloning fragmen DNA asing ke dalam plasmid, seringkali berguna untuk menyisipkan fragmen di tempat yang mengganggu penanda yang dapat dipilih (seperti gen resistensi tetrasiklin pBR322). Hilangnya fungsi gen yang terputus dapat digunakan untuk mengidentifikasi klon yang mengandung plasmid rekombinan dengan DNA asing. Dengan vektor bakteriofag tidak perlu melakukan ini, namun seseorang dapat dengan mudah membedakan vektor yang menggabungkan fragmen DNA asing yang besar dari yang tidak. Bagaimana vektor rekombinan ini diidentifikasi?
2. Vektor kloning plasmid pBR322 dipotong dengan enzim restriksi endonuklease PstI. Fragmen DNA yang diisolasi dari genom eukariotik (juga diproduksi oleh pembelahan PstI) ditambahkan ke vektor yang disiapkan dan diligasi. Campuran DNA yang diligasi kemudian digunakan untuk mengubah bakteri, dan bakteri yang mengandung plasmid dipilih melalui pertumbuhan dengan adanya tetrasiklin.
a. Selain plasmid rekombinan yang diinginkan, jenis plasmid apa lagi yang mungkin ditemukan di antara bakteri yang terbentuk yang resisten terhadap tetrasiklin? Bagaimana jenis-jenisnya dapat dibedakan?
b. Fragmen DNA hasil kloning memiliki panjang 1.000 bp dan memiliki sisi EcoRI 250 bp dari salah satu ujungnya. Tiga plasmid rekombinan yang berbeda dipotong dengan EcoRI dan dianalisis dengan elektroforesis gel, memberikan pola yang ditunjukkan. Apa yang dapat dijelaskan setiap pola tentang DNA kloning? Perhatikan bahwa pada pBR322, sisi restriksi Pst I dan EcoRI berjarak sekitar 750 bp. Seluruh plasmid tanpa sisipan kloning adalah 4.361 bp. Penanda di jalur 4 memiliki ukuran panjang nukleotida yang telah diketahui.
179