Page 82 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 82
membentuk kompleks inisiasi. Inisiasi aminoasil-tRNA basa berpasangan dengan kodon mRNA AUG yang menandakan awal polipeptida. Proses ini, yang membutuhkan GTP, didorong oleh protein sitosol yang disebut faktor inisiasi.
Tahap 3: Pemanjangan Polipeptida (elonggasi) yang baru terbentuk diperpanjang dengan ikatan kovalen (peptida) unit asam amino berturut-turut, masing-masing dibawa ke ribosom dan diposisikan dengan benar oleh tRNA-nya, yang berpasangan dengan kodon yang sesuai di mRNA. Pemanjangan membutuhkan protein sitosol yang dikenal sebagai faktor pemanjangan. Pengikatan setiap aminoasil-tRNA yang masuk dan pergerakan ribosom di sepanjang mRNA difasilitasi oleh hidrolisis GTP karena setiap residu ditambahkan ke polipeptida yang sedang tumbuh.
Tahap 4: Terminasi dan Pelepasan Penyelesaian rantai polipeptida ditandai oleh kodon terminasi (UAA, UGA, UAG) dalam mRNA. Polipeptida baru dilepaskan dari ribosome, dibantu oleh protein yang disebut faktor pelepasan.
Tahap 5: Pelipatan (Folding) dan pemrosesan pasca translasi Untuk mencapai bentuk (konformasi) biologis aktifnya, polipeptida baru harus terlipat menjadi konformasi tiga dimensi yang tepat. Sebelum atau setelah pelipatan, polipeptida baru dapat menjalani pemrosesan enzimatik, termasuk penghilangan satu atau lebih asam amino (biasanya dari terminal amino); penambahan asetil, fosforil, metil, karboksil, atau gugus lain pada residu asam amino tertentu; pembelahan proteolitik; dan/atau pengikatan oligosakarida atau gugus prostetik.
Ribosom Adalah Mesin Supramolekul Kompleks. Setiap sel E. coli mengandung 15.000 atau lebih ribosom, membentuk hampir seperempat dari berat kering sel. Ribosom bakteri mengandung sekitar 65% rRNA dan 35% protein; mereka memiliki diameter sekitar 18 nm dan terdiri dari dua subunit yang tidak sama dengan koefisien sedimentasi 30S dan 50S dan koefisien sedimentasi gabungan 70S. Kedua subunit mengandung lusinan protein ribosom dan setidaknya satu rRNA besar.
75