Page 44 - Buku Ajar Praktikum Kimia Anorganik berbasis PjBl
P. 44
PRAKTIKUM 4 Pengukuran Oksigen Terlarut di Dalam Air
Pendahuluan
Salah satu yang memegang peranan penting dalam indikator kualitas perairan yaitu
oksigen, karena oksigen terlarut berperan dalam reaksi reduksi-oksidasi (redoks) bahan organik dan anorganik yang terdapat dalam air. Mekanisme biologis oleh organisme aerobik dan anaerobik juga ditentukan oleh oksigen. Pada kondisi aerobik, oksidasi bahan organik dan anorganik yang menghasilkan nutrien yang berguna untuk kesuburan perairan adalah peranan dari oksigen.
Parameter kualitas air berupa oksigen terlarut dalam air merupakan sesuatu yang vital bagi kehidupan organisme perairan. Konsentrasi oksigen terlarut cenderung berubah- ubah sesuai dengan keadaan atmosfer. Penurunan kadar oksigen terlarut ini mempunyai dampak nyata terhadap makhluk hidup air.
Difusi dari udara dan hasil fotosintesis organisme perairan yang memiliki klorofil merupakan sumber utama oksigen terlarut dalam air. Oksigen yang dihasilkan dari difusi dari udara tidak lebih banyak dari oksigen yang dihasilkan oleh fitoplankton karena proses difusi udara sangat lambat. Dengan demikian, oksigen yang berasal dari fitoplankton adalah sumber utama oksigen. Selain itu, sumber oksigen lainnya yaitu adanya kontak permukaan air dan udara yang dapat menyebabkan penyerapan oksigen.
Pelepasan oksigen ke atmosfer dan respirasi organisme yang selanjutnya menjadikan air kehilangan oksigen. Kelarutan oksigen di dalam air sangat dipengaruhi terutama oleh faktor temperatur dan oleh jumlah garam terlarut dalam air. Kelarutan maksimum oksigen di dalam air terdapat pada suhu 0oC, yaitu sebesar 14,16 mg/l O2. Konsentrasi ini akan
menurun sejalan dengan meningkatnya suhu air. BukuAjarBerbasisProyekPraktikumKimiaAnorganik1| 39