Page 80 - Buku Ajar Praktikum Kimia Anorganik berbasis PjBl
P. 80
PRAKTIKUM 7
Analisis Kandungan Brom (Br-) pada Air Sumur
Pendahuluan
Ikatan dari unsur hidrogen (H) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal
ini membentuk senyawa H2O yang merupakan rumus kimia dari Air. Air merupakan kebutuhan vital bagi makhluk hidup dan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Salah satunya, untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh manusia itu sendiri, maka air sangat diperlukan sebagai air minum.
Untuk mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, maka manusia harus meminum air yang cukup, selain itu juga harus memenuhi persyaratan pokok baik dari sisi biologis, fisik dan kimiawi. Dari ketiga persyaratan tersebut, yang paling mudah untuk diatasi yaitu persyaratan biologi, karena pada umumnya permasalahan air secara biologi itu adalah kandungan mikroorganisme, dan cara yang ampuh untuk menghilangkan mikroorganisme itu dengan mendidihkan air. Oleh karena itu, disarankan untuk mendidihkan air sebelum diminum. Akan tetapi, untuk persyaratan kimia, ini menjadi masalah yang serius di negara berkembang, karena pada air terdapat kandungan adalah seperti deterjen, logam berat, pestisida, nitrat, dan bromida yang tidak dapat diatasi dengan hanya merebus air tersebut. Dengan demikian, air yang digunakan atau dikonsumsi harus memenuhi persyaratan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Menurut WHO, konsentrasi brom di dalam air minum kurang dari 90 g / liter. Brom dalam besaran dosis diserap manusia melalui makanan dan minuman ataupun pernafasan, bersifat korosif terhadap jaringan tubuh dan asapnya mengakibatkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Efek kesehatan yang paling utama adalah mal fungsi dari sistem syaraf dan gangguan materi genetik. Brom juga menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh
seperti hati, ginjal, paruparu, limfa, mal fungsi pada saluran pencernaan dan gangguan perut. BukuAjarBerbasisProyekPraktikumKimiaAnorganik1| 75