Page 256 - Bahan Ajar Praktikum MeInGen (Biokimia2)
P. 256
14. Pembuatan Nata: Pengaruh ekstrak nanas terhadap pembuatan nata de coco Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan lebih lanjut kompetensi ilmu kimia dan pendidikan kimia, untuk menjadi wirausahawan pada kehidupan sehari-hari yang relevan, untuk kemaslahatan bersama (CPMK6), sedangkan kemampuan akhir pada percobaan ini mahasiswa mampu mengembangkan eksperimen pembuatan nata (Sub-CPMK7). Pengalaman belajar yang diperoleh adalah mahasiswa melaksanakan praktikum: merencanakan, mengamati, menganalisis, mengelaborasi, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id dan di google classroom. a. Orientasi Pada umumnya air kelapa seringkali terbuang dan menimbulkan masalah karena aromanya yang kuat setelah beberapa waktu dibuang ke lingkungan. Pemanfaatan limbah air kelapa dapat dilakukan secara sederhana melalui pembuatan nata de coco. Pengolahan air kelapa menjadi produk nata de coco dapat membantu mengatasi timbulnya pencemaran limbah air kelapa (Nurdyansyah dan Widyaastuti, 2017). Nata merupakan hasil fermentasi Acetobacter xylinum dengan substrat yang mengandung gul. Apabila substrat yang digunakan adalah air kelapa, maka umumnya dikenal sebagai nata de coco, jika subtratnya whey tahu dikenal nata de soya (Wijayanti dkk, 2021), kalau subtratnya buah nanas dikenal dengan nama nata de pina. Nata adalah produk makanan yang tinggi akan serat, nata memiliki struktur menyerupai gel yang terbentuk dipermukaan medium yang mengandung gula dan asam produk dari bakteri Acetobacter xylinum. Nata berwarna putih, kenyal dan transparan menyerupai gel. Pembuatan nata dapat memanfaatkan substrat berupa nanas, 255