Page 220 - Buku Ajar Praktikum Biokimia 2 Edisi 2
P. 220
BAB 14
PEMBUATAN LILIN AROMATERAPHY
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) adalah mahasiswa mampu dalam
menerapkan dan pengembangan pengetahuan dibidang kimia dan pendidikan kimia,
sehingga mereka dapat menjadi enterpreneur yang relevan dalam kehidupan
masyarakat sekitarnya (CPMK6). Sedangkan kemampuan akhir pada percobaan ini
mahasiswa mampu mengembangkan eksperimen Pembuatan Lilin Aromatherapy
(Sub-CPMK7). Pengalaman belajar diperoleh adalah mahasiswa melakukan
percobaan dengan mengamati, mengembangkan, menganalisis, mengelaborasi,
membuat dan mengirimkan laporan sebagaimana yang dibahas pada di aplikasi yang
telah tersedia.
a. Orientasi
Lilin aromaterapi merupakan salah satu bentuk pengobatan alternatif dengan
menggunakan tumbuhan volatil yang dikenal luas berupa minyak atsiri dan
berbagai bentuk lainnya yang memiliki banyak manfaat dan mengatur suasana hati,
dan kesehatan. Aromaterapi terbentuk dari berbagai jenis tanaman ekstrak seperti
daun, batang, bunga, akar, kulit dan bagian tanaman lain yang berbeda-beda cara
pembuatan dengan kegunaan dan fungsinya masing-masing. Selain itu, sebagai
penyegar dalam bentuk sediaan lilin lebih mudah dalam hal penyimpanan dan
pengemasan. Lilin mempunyai manfaat lebih karena selain digunakan sebagai
penerangan juga dapat dimanfaatkan sebagai pengharum ruangan dan pengusir
nyamuk (Putra & Aryani, 2020).
Saat ini lilin aromaterapi menjadi salah satu alternatif terapi yang banyak
diminati, karena selain untuk relaksasi, lilin ini juga dapat digunakan sebagai lilin
penghias dan alat penerangan. Lilin aromaterapi merupakan salah satu produk
alternatif yang manfaatnya dapat dirasakan dengan menggunakan indra penciuman
(dengan cara dihirup) Manfaat produk aromaterapi bagi kesehatan manusia antara
lain memberikan relaksasi tubuh, sebagai antidepresi, menyegarkan pikiran,
215