Page 52 - Buku KImia Dasar
P. 52
Warna Permata
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang menghasilkan warna-warna indah di jendela kaca patri atau di dalam rubi, zamrud, atau safir yang dipasang di cincin? Senyawa unsur transisi bertanggung jawab untuk menciptakan seluruh spektrum warna.
Unsur transisi mewarnai permata dan kaca
Unsur transisi memiliki banyak kegunaan penting, tetapi satu yang sering dilupakan adalah perannya dalam memberi warna pada batu permata dan kaca. Meskipun tidak semua senyawa unsur transisi berwarna, kebanyakan senyawa anorganik berwarna mengandung unsur transisi seperti kromium, besi, kobalt, tembaga,mangan, nikel, kadmium, titanium, emas, atau vanadium. Warna suatu senyawa ditentukan oleh tiga faktor: (1) identitas senyawa logam, (2) bilangan oksidasinya, dan (3) ion negatif yang digabungkan dengannya.
Pengotor memberi warna pada batu permata
Kristal memiliki sifat yang menarik. Kristal kuarsa bening dan tidak berwarna adalah silikon dioksida murni (SiO2). Tetapi kristal yang tidak berwarna dalam bentuk murninya mungkin ada sebagai variasi dari batu permata berwarna jika terdapat sejumlah kecil senyawa unsur transisi, biasanya oksida. Kecubung (ungu), citrine (kuning-coklat), dan kuarsa mawar (merah muda) adalah kristal kuarsa dengan pengotor unsur transisi tersebar di seluruh. Safir biru terdiri dari aluminium oksida (Al2O3) dengan kotoran besi (II) oksida (FeO) dan titanium (IV) oksida (TiO2). Jika jumlah jejak kromium (III) oksida (Cr2O3) ada di Al2O3, permata yang dihasilkan adalah rubi merah. Jenis batu permata kedua adalah satu seluruhnya terdiri dari senyawa berwarna. Sebagian besar merupakan senyawa unsur transisi, seperti rhodochrosite rosered (MnCO3), hematit hitam-abu-abu(Fe2O3), atau perunggu hijau (CuCO3Cu(OH)2)
Bagaimana ion logam berinteraksi dengan cahaya menghasilkan warna, Mengapa kehadirannya dari Cr2O3 di Al2O3 membuat merah delima?
Ion Cr3+ menyerap warna kuning-hijau dari cahaya putih yang mengenai ruby, dan sisa cahaya merah-biru ditransmisikan, menghasilkan warna merah tua warna. Proses yang sama terjadi di semua permata. Jejak kotoran menyerap warna cahaya tertentu dari cahaya putih yang mencolok
44
